Yayasan Bos Kampanyekan "Memanjat Untuk Orangutan"

oleh
oleh

Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOS) mengusung kampanye "Climb For Orangutan" atau memanjat untuk orangutan sebagai upaya menyelamatkan hewan yang dilindungi tersebut. <p style="text-align: justify;">Kampanye itu merupakan cara meraih dukungan dari masyarakat Indonesia dan dunia dengan mengajak semua pihak beraksi sekarang juga menyelamatkan orangutan, kata CEO Yayasan BOS Jamartin Sihite di Palangka Raya, Senin.<br /><br />"Climb For Orangutan" simbol orangutan semakin tersingkir dari rumahnya di hutan dan karenanya membutuhkan dukungan nyata dari semua pihak, khususnya rakyat Indonesia, tambah dia.<br /><br />Dikatakan, Orangutan meurpakan spesies ikonik milik Indonesia yang juga memiliki fungsi sebagai penjaga ekosistem. Indonesia harus bangga terhadap spesies ini dan menyadari perlu dilakukan perubahan besar dan bersama-sama melakukan tindakan nyata memastikan kelestariannya.<br /><br />Sihite mengatakan sebagai salah satu penyebar biji yang sangat efektif, orangutan memainkan peran penting meregenasi hutan. Melestarikan spesies payung yang karismatik ini maka seluruh spesies satwa dan alam liar akan terlindungi.<br /><br />�Pada akhirnya juga melindungi kehidupan manusia karena hutan menyediakan udara bersih, air bersih, percegahan banjir, erosi dan longsor, dan layanan ekologi hutan lainnya,� kata dia.<br /><br />Kampanye Climb For Orangutan ini mengajak seluruh masyarakat Indonesia maupun internasional untuk berpartisipasi dan mendukung konservasi orangutan, karena tanpa dukungan semua pihak, orangutan akan benar-benar punah.<br /><br />Para anggota band Fade2Black, serta juga Putri Indonesia 2010 Nadine Alexandra, adalah sebagian dari teman-teman yang menunjukkan kepeduliannya terhadap kondisi ini.<br /><br />Ada banyak cara untuk berkontribusi, namuncara paling mudah dan paling terjangkau adalah melalui Program Adopsi dan Donasi. Melalui program ini, setiap orang dapat berkontribusi dan melakukan tindakan nyata dalam melestarikan orangutan sekarang juga.<br /><br />"Kita jarang menyadari keberadaan bahkan mengabaikan orangutan, dengan mengabaikan hidup kita sendiri. Jangan sampai Indonesia hanya menyisakan legenda tentang orangutan dan hutan," demikian Sihite. (das/ant)</p>