1.012 Warga Datangi Kodim Ikut Operasi Katarak

oleh
oleh

Sedikitnya 1.012 warga dari tiga kabupaten mendatangi Markas Kodim 1015 Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah untuk mengikuti operasi katarak secara gratis. <p style="text-align: justify;">"Semua difasilitasi. Mereka dijemput dan mendapat konsumsi, dan diantar lagi ke tempat tinggalnya. Jadi, ini benar-benar membantu warga kita yang matanya menderita penyakit katarak. Penjaringan peserta dilakukan melalui Koramil dan relawan," kata Komandan Kodim 1015 Sampit Letkol Kav Enda M Harahap di Sampit, Jumat.<br /><br />Sejak pagi, markas Kodim di Jalan MT Haryono sudah dipadati warga. Mereka dijemput dari kampung masing-masing untuk menjalani pemeriksaan awal. Warga harus antre karena selain banyaknya peserta, pemeriksaan dilakukan beberapa tahap, mulai dari kondisi kesehatan umum hingga pemeriksaan mata.<br /><br />Bakti sosial ini dilaksanakan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerjasama dengan TNI. Pesertanya berasal dari tiga kabupaten yang merupakan wilayah operasional Kodim 1015 Sampit yakni Kotawaringin Timur, Katingan dan Seruyan.<br /><br />Tidak semua peserta bisa menjalani operasi karena berbagai penyebab seperti kondisi kesehatan, jenis penyakit dan lainnya. Pemeriksaan awal untuk mengetehui siapa saja yang menjalani operasi katarak yang akan dilaksanakan pada 25-27 Maret nanti.<br /><br />Relawan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Robert Samosir mengatakan, aksi sosial di Sampit ini merupakan yang terbesar yang mereka laksanakan selama ini. Alasannya karena cukup banyak penderita katarak di tiga kabupaten di wilayah Kodim 1015 Sampit.<br /><br />"Peserta akan diperiksa dulu, apakah keluhan mereka itu benar karena katarak atau penyebab lain. Tim sudah membagi tugas masing- masing," jelas Samosir.<br /><br />Rody, salah seorang peserta mengaku sangat senang bisa ikut operasi gratis tersebut. Dia berharap bisa kembali melihat dengan jelas setelah menjalani operasi nanti.<br /><br />"Saya sangat berterima kasih. Kami diikutkan dengan gratis, dijemput dan dikasih makan. Ini sangat luar biasa. Kegiatan seperti ini yang dibutuhkan masyarakat seperti kami," harap Rody. (das/ant)</p>