Sebanyak 1.900 ekor sapi Madura dijual ke luar daerah melalui Pelabuhan Kamal dan Pelabuhan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, setiap bulannya, karena harga jualnya tinggi. <p style="text-align: justify;">Sebanyak 1.900 ekor sapi Madura dijual ke luar daerah melalui Pelabuhan Kamal dan Pelabuhan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, setiap bulannya, karena harga jualnya tinggi.<br /><br />"Setiap bulannya ada sekitar 1.900 ekor sapi yang dijual ke luar daerah dengan tujuan Kalimantan," kata Kepala Bidang (Kabid) Sarana Prasarana dan Agribisnis Dispertanak Kabupaten Bangkalan A Fanani, Sabtu.<br /><br />Ia menjelaskan, ribuan ekor sapi tersebut dikirim ke luar daerah melalui penyeberangan yang berbeda. Pertama sapi-sapi itu dikirim melalui pelabuhan Kamal, sedangkan yang kedua dikirim melalui pelabuhan Tanjung Bumi.<br /><br />"Sebanyak 1.000 ekor sapi dikirim melalui pelabuhan Tanjung Bumi dan sisanya dikirim melalui pelabuhan Kamal. Hal itu mereka lakukan karena harga jual di Kalimantan lebih tinggi daripada di sini," ungkapnya.<br /><br />Menurut Fanani, sapi yang dikirim ke luar daerah itu tidak hanya dari Bangkalan. Namun, berasal dari dua kabupaten lain yang ada di pulau Madura yakni Sampang dan Pamekasan.<br /><br />Sementara untuk Kabupaten Sumenep, menurut dia, tidak melalui pelabuhan yang ada di Bangkalan, melainkan langsung dari pelabuhan di Kalianget.<br /><br />"Sebab, jika dilihat dari angka kelahiran sapi tidak sebanding. Dimana angka kelahiran sapi di Bangkalan rata-rata sekitar 400 ekor per bulan," ucapnya.<br /><br />Fanani menambahkan, pada bulan Januari angka kelahiran sapi mencapai 424 ekor, Februari 430 ekor, Maret 460 ekor dan April 389 ekor.<br /><br />Sapi Madura, kata Fanani menjadi primadona di luar daerah, karena memiliki keunggulan tersendiri dibanding sapi luar Madura, semisal sapi Jawa.<br /><br />"Dan hal ini yang menjadi daya tarik Pemprov Jatim untuk menjadikan pulau Madura sebagai pulau pengembangan sapi," katanya menjelaskan.<br /><br />Di samping itu, sambung dia, sapi Madura juga memiliki nilai budaya tersendiri, semisal dengan adanya karapan sapi, sapi sonok dan sapi hias yang akhir-akhir mulai banyak digemari para peternak sapi di Madura.<br /><br />"Tapi kalau sapi sonok dan sapi hias ini kan yang marak di wilayah Pamekasan dan Sumenep, serta sebagian di Sampang. Tapi di Bangkalan nampaknya juga sudah ada," kata A Fanani menjelaskan.(Eka/Ant)</p>