1 Calhaj Paska Stroke, 10 % Jemaah Sekadau diatas 65 Tahun

oleh
oleh

Sebelum dilepas dari Kabupaten Sekadau 16 Oktober mendatang, 49 Calhaj Kabupaten Sekadau Kamis (15/9), kemarin mendapatkan sutikan vaksin Maningitis dan Invlunza dari tim kesehatan Kabupaten Sekadau di Puskesmas Sekadau Hilir. Hal tersebut guna menjamin kesehatan para tamu allah tahun 2011 ini. <p style="text-align: justify;">Kadis Kesehatan melalui Plt kabid Pengamatan dan Penanganan Penyakit, Purkismawati, Skm saat di temui kalimantan-news.com mengatakan vaksin maningitis yang di suntikan kepada para Calhaj merupakan kewajiban guna menambah daya tahan dan kekebalan tubuh saat berada di tanah suci. Sedangkan vaksin influenza tidak diwajibkan. Namun rata-rata Calhaj memilih untuk di vaksin.<br /><br />“Influenzanya tidak wajib, tapi mereka mau di suntik walau bayar,”tuturnya di sela-sela mengawasi jalanya vaksin, kemarin.<br /><br />Dikatakan Kismawati, vaksin meningitis merupakan kewajiban dikarenakan saat berada di tanah suci nantinya para calhaj harus beradap tasi dengan cuaca dan iklim yang berbeda dengan di tanah air. Terlebih, akan bersma jutaan jemaah haji dari berbagai belahan dunia nantinya.<br /><br />Sedangkan vaksin Influenza akan memberi daya tahan tubuh calhaj terhadap penyakit plu yang bisa saja timbul sebagai dampak dari adaptasi terhadap cuca yang berbeda tadi.<br /><br />“Mereka bayar seratus lima puluh ribu, kita tidak paksakan tapi rata-rata minta di suntik,”lanjutnya.<br /><br />Selain vaksi, calhaj juga di perbolehkan membawa obat-obatan sesuai kebutuhan masing-masing calhaj. Asalkan, obat-obatan tersebut didaptar kepada putas tim kesehatan Haji daerah (TKHD).<br /><br />Sementara itu, petugas Tim kesehatan Haji Kabupaten Sekadau tahun 2011, Budi Mustika S.Kep menyatakan satu dari 49 Calhaj, Srikoni (46) Calhaj asal Sekadau Hulu yang akan menjadi titik perhatian. Hal tersebut di karenakan yang bersangkutan masih dalam kondisi paska Struk.<br /><br />“saya petugas medis, tiga teman lainya yang bertugas sebagai TPHD juga akan kita minta perhatikan calhaj yang rawan sakit, dan akan kita buat jadwal untuk pengawasan,”tutur Budi.<br /><br />Budi menyebutkan empat orang petugas masing-masing ia sendiri sebagai TKHD, tiga petugas TPHD, Pendi S.Sos kepala Robongan, Salim, Ketua Regu dan Harison, ketua Regu. Selain itu, ia juga menyebutkan dari jumlah Calhaj Sekadau tersebut sekitar 10% akan dinyatakan dalam pengawasan. Hal tersebut dikarena mereka rata-rata berumur diatas 65 Tahun.<br /><br />“Kita yang bertugas akan megawal semua jemaah kita, baik yang sepuluh persen tadi maupun semua calhaj kita, kita minta doa masyarakat dan keluarag agar kita pergi dan pulang dengan selamat dan utuh,”pesannya.<strong>(phs)</strong></p>