200-an Warga Bakar Camp SDK IV .14 Brimob Diturunkan

oleh
oleh

Emosi. Itulah yang terjadi pada warga Penjernang Hulu, Riam Kijang, Melayang Sari, dan Desa Rarai, Kecamatan Sungai Tebelian. 200-an warga empat desa tersebut mendatangi camp SDK IV yang terletak di desa Penjernang Hulu pada Rabu malam (09/03/2011). <p style="text-align: justify;">Tak hanya datang, warga kemudian malah membakar sejumlah fasilitas di camp tersebut. Sedikitnya 7 bangunan ludes akibat dilahap si jago merah. Bangunan tersebut adalah Kantor SDK IV, Rumah Manager, beberapa rumah staf dan Mushola. Bahkan tangki minyak di SDK juga turut di bakar warga. Warga malam itu juga mengusir sejumlah staf dan karyawan SDK yang berada di camp.<br /><br />Sumber di Kepolisian menyebutkan, paska pembakaran 14 anggota brimob sudah diturunkan ke TKP. Tak hanya Itu Kapolres Sintang bersama Kasat Reskrim juga lansung menuju lokasi, seusai menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama di Balai Praja Kantor Bupati Sintang.<br /><br />Informasi lain juga menyebutkan, saat pembakaran terjadi manager Manager SDK IV sedang tak berada di tempat. Namun konon saat berita ini diturunkan sang manager sedang meluncur menuju TKP. Bahkan polisi dan pihak Kecamatan bersama perusahaan dan tokoh masyarakat merencanakan untuk melansungkan dialog. Diperkirakan pada Kamis malam, dialog tersebut bakal digelar.<br /><br />Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi terkait nominal kerugian yang ditimbulkan pembakaran tersebut. Bahkan kemungkinan ada korban jiwa juga belum terlacak. Camat Sungai Tebelian TE Sanden juga mengungkapkan sejauh ini aparat kepolisian juga belum menetapkan tersangka dalam kasus pembakaran tersebut. <br /><br />“Kami juga saat ini sedang menyusun laporan terkait peristiwa tersebut,” ungkap Sanden pada Kamis Petang saat dikonfirmasi via cellulernya. <br /> <br />Informasi yang dihimpun harian ini menyebutkan, pembakaran tersebut adalah buntut kekesalan warga atas konflik lama mereka dengan PT SDK IV. Dimana sebelumnya warga dan SDK sempat maju ke meja hijau, namun dikalahkan SDK. Tak hanya itu, saat mengajukan banding, warga juga dikalahkan lagi oleh SDK.<br /><br />Beberapa pihak menuding bahwa, kisruh ini juga sebagai buntut dari kegagalan TP3K menengahi konflik kepentingan perusahaan dan warga 4 desa. Apalagi konflik ini adalah konflik lama yang sudah bergulir bertahun-tahun. <strong>(phs) </strong></p>