Sebanyak 240 siswa SD dan pendampingnya dari 10 kabupaten/kota siap mengikuti Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Provinsi Kaltim, sehingga Dinas Pendidikan setempat terus mempersiapkan semua hal terkait pelaksanaannya. <p style="text-align: justify;">"Para peserta FLS2N itu akan mengikuti sembilan cabang lomba, yakni Menyanyi Tunggal, Pidato Bahasa Indonesia, Cipta Cerita Bergambar, Tari Daerah Tungal, Kriya Anyam, Pantomim, Melukis, Cipta Puisi, dan Desain Batik," ujar Panitia FLS2N Tingkat Provinsi Kaltim M Syafri di Samarinda, Jumat.<br /><br />Syafri yang juga Kasi Kurikulum dan Kesiswaan TK, SD, dan SLB Dinas Pendidikan Kaltim ini melanjutkan, FLS2N tersebut akan digelar selama lima hari mulai 11 Mei hingga 15 Mei 2015 dengan pembukaan dilakukan di Taman Budaya Kaltim, Jalan Kemakmuran Samarinda.<br /><br />Sedangkan jumlah peserta FLS2N SD/MI yang mencapai 240 orang itu terdiri dari masing-masing juara pertama tingkat daerah dari 10 kabupaten/kota, atau masing-masing daerah mengirimkan 24 peserta, termasuk guru pendamping siswa.<br /><br />Para peserta yang mengikuti sembilan cabang lomba dalam FLS2N tingkat Kaltim tersebut merupakan para juara pertama di tingkat kabupaten/kota yang digelar beberapa pekan lalu, sehingga masing-masing peserta telah memiliki kemampuan lebih dari hasil persaingan di daerah masing-masing.<br /><br />Kemudian para juara pertama di tingkat Kaltim baik untuk cabang Menyanyi Tunggal, Pidato Bahasa Indonesia, Cipta Cerita Bergambar, Tari Daerah Tungal, Kriya Anyam, Pantomim, Melukis, Cipta Puisi, dan Desain Batik, akan mengikuti FLS2N tingkat nasional yang rencananya digelar pada Agustus 2015 di Pelembang.<br /><br />Menurutnya, tujuan digelarnya FLS2N antara lain untuk menggali dan meningkatkan seni hasil kreasi, termasuk melestarikan seni dan budaya bangsa Indonesia yang tersebar pada 34 provinsi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).<br /><br />Tujuan lainnya adalah untuk membina dan meningatkan kreativitas siswa dalam bidang seni dan sastra, menanamkan nilai-nilai tradisi yang berakar pada budaya bangsa, dan untuk mengembangkan sikap kompetitif dalam diri siswa yang berwawasan global. (das/ant)</p>