243 Personel Amankan Natal Dan Tahun Baru

oleh
oleh

Kapolres Melawi, AKBP Yudi Hermawan mengungkapkan telah mempersiapkan personilnya dalam mengamankan jalannya perayaan natal dan tahun baru di Kabupaten Melawi. <p style="text-align: justify;">“Kami akan menurunkan 243 personel yang terdisi dari anggota Polres, Polsek, termasuk Satpol PP, DLLAJ dan TNI yang akan ikut mengamankan jalannya perayaan natal dan tahun baru,” ujarnya di dalam Rakor yang digelar di Aula Tribrata Polres Melawi, belum lama ini. <br /><br />Untuk pengamanan Natal, Yudi mengatakan akan dilakukan pada sejumlah tempat-tempat ibadah. Yudi juga meminta agar setiap gereja di jaga oleh polisi dan dibantu aparat dari kesatuan lainnya. <br /><br />“Saya minta jangan sampai ada tempat ibadah yang tidak dijaga oleh aparat kepolisian,” ungkapnya.<br /><br />menurut Yudi, potensi ancaman yang bisa saja muncul saat pelaksanaan ibadah perayaan natal serta malam pergantian tahun baru bermacam-macam. Yudi mengungkapkan operasi lilin Kapuas dilakukan untuk mengantisipasi bom, pencurian, curanmor serta laka lantas. <br /><br />“Sejumlah perencanaan pengamanan jalannya perayaan natal dan tahun baru dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kejahatan serta mengatur ketertiban masyarakat Melawi,” ungkap dia.<br /><br />Kabag Ops Polres Melawi, Kompol Riki R Rianto menambahkan kegiatan operasi lilin Kapuas akan dimulai pada 23 Desember hingga 1 Januari 2012. <br /><br />“Sifatnya lebih kepada preventif dan baru dilakukan penegakan hukum bila memang ada kejahatan,” ujarnya. <br /><br />Riki mengungkapkan pengamanan juga dilakukan di dalam tempat ibadah dengan sasaran orang yang dicurigai sebagai teroris serta masuknya barang-barang illegal, mulai dari senjata api, bahan peledak,<br />narkotika dan minumam keras.<br /><br />Sementara itu, tokoh masyarakat yang hadir dalam rakor tersebut, Timotius Udin meminta agar aparat kepolisian dapat membantu mengatur ketertiban parkir kendaraan khususnya di depan gereja-gereja yang akan digunakan sebagai tempat ibadah. Karena biasanya di malam natal, banyaknya kendaraan yang parkir bisa saja membuat lalu lintas semrawut.<br /><br />“Kita juga meminta agar untuk kembang api dan petasan saat ibadah tidak dinyalakan karena suaranya yang keras dapat mengganggu suasana ibadah,” tambahnya.<br /><br />Dirinya mengharapkan agar toleransi beragama dapat diwujudkan dengan menghormati umat yang merayakan Natal. Dirinya mengajak, agar ketertiban dan keamanan dapat dijaga bersama oleh masyarakat Melawi saat menyambut natal dan pergantian tahun Merespon permintaan tersebut, Kapolres Melawi merencanakan akan membuat himbauan agar saat malam natal tidak ada masyarakat yang menyalakan petasan maupun kembang api yang memiliki suara keras.<br /><br />“Sesuai dengan permintaan tokoh masyarakat, saat pelaksanaan ibadah pada peringatan Natal kita juga meminta agar masyarakat dapat menghormati pelaksanaan ibadah dengan tidak menyalakan petasan maupun kembang api yang akan mengganggu kehikmatan pelaksanaan ibadah,” pungkas Yudi. <strong>(phs)</strong></p>