Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya menemukan 28 masyarakat yang positif menderita penyakit Chikungunya setelah melakukan pantauan di Desa Jawa Tengah Kecamatan Sungai Ambawang. <p style="text-align: justify;"><br />"Sampai hari ini penderita wabah virus alphavirus dari gigitan nyamuk spesies Aedes Aegypti itu terus bertambah," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Titus Nursyiwan, di Sungai Raya, Senin.<br /><br />Dia mengatakan, dalam kurun waktu satu minggu, di mana minggu lalu jumlah korban yang terdeteksi Dinas Kesehatan Kubu Raya mencapai 25 penderita, namun jumlah itu terus bertambah. Saat ini jumlah warga yang menderita penyakit chikungunya bertambah menjadi 28 penderita.<br /><br />Titus menambahkan, ke-28 penderita chikungunya itu, saat ini sedang dalam penyembuhan dan sudah menunjukkan pemulihan yang positif, di mana mereka sudah mulai bisa berjalan dan melakukan aktivitasnya sehari-hari.<br /><br />Untuk mengantisipasi penyebaran virus alphavirus itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya meminta kepada Kelompok Kerja kesehatan, untuk mengawasi dan memberikan informasi kepada Dinkes, tentang perkembangan penyebaran penyakit chikungunya itu.<br /><br />"Selain memberikan informasi, pokja kesehatan ini juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pencegahan dan antisipasi terhadap wabah virus chikungunya," katanya.<br /><br />Titus menjelaskan, warga yang terkena penyakit chikungunya itu diakibatkan faktor lingkungan, di mana masyarakat rata-rata berada di daerah yang terdapat parit. Sedangkan virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti itu, sangat rentan terhadap daerah yang lembab.<br /><br />Dengan mewabahnya penyakit chikungunya itu, Titus mengharapkan kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai menularnya penyakit itu dengan menjaga lingkungan rumah mereka dengan bersih dan pola hidup yang bersih dan sehat.<br /><br />"Karena faktor utama penyebaran virus ini di akibatkan oleh kondisi lingkungan yang kurang sehat dan kotor," katanya.<strong> (phs/Ant)</strong></p>