30 Guru Sintang Ikuti Test Calon Kepala Sekolah

×

30 Guru Sintang Ikuti Test Calon Kepala Sekolah

Sebarkan artikel ini

Sebanyak 30 orang guru dilingkungan Dinas Pendidikan kabupaten Sintang mengikuti test calon kepala sekolah untuk tingkat TK hingga SMA/SMK. Test calon kepala sekolah ini dilaksanakan guna mendapatkan kualitas dan mutu Kepala Sekolah yang lebih baik lagi kedepannya. <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Sintang, YAT.Lukman Riberu, melalui Kasi Teknis Dikmenti Yustinus J, Jumat (01/02/2013) mengungkapkan, kegiatan tersebut bekerjasama dengan Lembaga Pengenbangan Dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) serta  Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan.<br /><br />Menurut Yustinus, setelah dilakukan seleksi administrasi, terjaring sebanyak 30 orang dari kuota yang diminta sebanyak 50 orang. Minat untuk mengikuti test ini juga luar biasa yang mencapai 70 orang untuk kabupaten Sintang<br /><br />“Kuota kita sebenarnya 50 orang, tapi dari hasil seleksi administrasi terpilih 30 orang,” ujarnya.<br /><br />Ditambahkan, untuk kegiatan test ini sendiri, Kabupaten Sintang dipilih sebagai piloting untuk Kalimantan Barat.<br /><br />“Setelah dilakukan rapat koordinasi di Pontianak dan Yogyakarta, maka diputuskan Kabupaten Sintang sebagai piloting untuk wilayah Kalimantan Barat.<br /><br />“Ada empat kabupaten didalamnya yakni Sintang, Sekadau, Melawi dan Kapuas Hulu. Masing-masing Kabupaten menyelenggarakan seleksi administrasi,&rdquo; jelasnya.<br /><br />Khusus untuk kabupaten Sintang, sebelum dilaksanakan seleksi administrasi telah dikirimkan surat kepada sekolah-sekolah untuk menyertakan guru-gurunya yang berprestasi, potensial bahkan mereka yang belum memiliki sertifikasi kepala sekolah. Ditambahkan, setelah mengikuti seleksi administrasi, calon yang terpilih akan mengikuti seleksi tahap berikunya.<br /><br />“Mereka akan mengikuti seleksi akademik serta psikologis. Usai test psikologis, masih ada beberapa test lain yang harus diikuti oleh peserta,” ungkapnya.<br /><br />Namun demikian dirinya mengakui ada kendala yang akan dihadapi terkait dengan guru yang telah lulus nantinya. Menurutnya, tidak semua mereka yang lulus bersedia ditempatkan di wilayah terpencil.<br /><br />“Tidak semua mereka yang lulus bersedia ditempatkan didaerah terpencil. Itu masalahnya,” ujarnya.<br /><br />Lanjutnya untuk daerah-daerah terpencil kemungkinan kita akan lakukan pengecualian.<br /><br />Untuk tahun 2013 ini,  30 orang tersebut akan ditempatkan  di TK sebanyak 4 orang, SD sebanyak 10 orang, SMP juga 10 orang sedangkan SMA dan SMK masing-masing 3 orang. <strong>(*)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.