Untuk membekali serta memantapkan para calon trainer Credit Union Keling Kumang yang akan memberikan pelatihan-pelatihan kepada anggota CUKK yang tersebar di lima Kabupaten dan satu Kota di Kalimantan Barat. <p style="text-align: justify;">Managemen mengadakan Training Of Trainer (TOT) yang diikuti sebanyak 33 orang peserta. Pelatihan yang berlangsung di Aula Kantor Pusat selama sepekan ini, dimuali setiap hari pukul 08.00WIB hingga pukul 16.00WIB (dari tanggal 9 hingga 16 januari 2013). <br /><br />Semua peserta dibekali dengan berbagai materi pelatihan diantaranya : Cara pandang orang dewasa, konsep pendidikan orang dewasa, Pendidikan orang dewasa, karakter orang dewasa, keterampilan fasilitator teknik bertanya, kemampuan fasilitator teknik mendengar, keterampilan fasilitator dalam observasi, mengenal module Financial Literacy (FL) serta praktek langsung di lapangan selama tiga hari kegiatan. <br /><br />Semua materi ini nantinya akan menjadi materi peserta dalam melakukan pelatihan pada setiap anggota di tempat kerjanya masing-masing. Materi disampaikan oleh tiga fasilitator, dua diantaranya dari managemen CUKK sendiri dan satu orang dari staf Word Education Australia (Edy Hartono) yang sudah biasa melatih calon-calon trainer yang tersebar di 56 negara. <br /><br />Dijelaskan Itoi Thomas Aquino (Kadep Marketing Bisnis dan Development CUKK) kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja CUKK yang sebelumnya dihandle langsung oleh Departemen Marketing dan 18 Manager di Tempat Pelayanan. <br /><br />Namun teknis seperti ini dipandang masih kurang kuat dalam memberikan pemahaman kepada anggota tentang bagaimana mengelola keuangan yang baik. Karena dikatakannya masih ada anggota ditemukan baik anggota CUKK sendiri maupun CU lainnya masih belum benar mengelola keuangan keluarganya. <br /><br />“Dengan kenyataan seperti ini, managemen memutuskan membentuk satu unit khusus untuk menangani pelatihan ini. Yang nantinya semua peserta yang telah dilatih akan fokus memberikan pelatihan kepada anggota. Sampai anggota benar-benar paham dengan apa yang kita harapkan bersama.” Ungkap Itoi kepada Invictus News disela-sela kegiatan. <br /><br />Ditambahkan Itoi dari 33 orang peserta ini, nantinya akan diseleksi lagi setelah mengikuti pelatihan. Karena selama proses pelatihan panitia akan melakukan penilaian pada peserta. Mulai dari sikap hingga pada daya tangkap peserta terhadap materi yang disampaikan oleh setiap fasilitator.<br /><br />“Kita tidak ingin ada peserta yang tidak serius mengikuti, apalagi program ini bentuk kerjasama CUKK dengan Good Return yang selalu mendukung setiap program-program CUKK dalam meningkatkan taraf hidup anggota.” Tegasnya<br /><br />Demikian juga disampaikan Yohanes RJ (General Managen CUKK) mengapa pelatihan ini penting? Karena masih banyak ditemukan orang yang masuk menjadi anggota agar bisa meminjam. Sehingga persoalan-persoalan yang sering kali dihadapi oleh CU-CU salah satunya angka kredit macet tinggi pun sering kali terjadi. <br /><br />Oleh karena itu, sangat penting terobosan-terobosan baru agar setiap orang yang masuk menjadi anggota paling tidak bisa mengatur managemen keuangan keluarganya sendiri dengan baik dan benar. Bukan masuk menjadi anggota CU hanya karena bisa meminjam. Setelah pelatihan ini usai harap Yohanes, jadwal pelatihan anggota yang dimulai dari Kantor Pusat hingga Sentral yang terdiri dari 35 kelas dan 813 peserta dapat berjalan sesuai harapan.<br /><br />“Untuk bisa mengajar orang, kita perlu mengajar diri sendiri lebih dulu. Untuk itu saya berpesan, selama disinilah bapak ibu mempersiapkan semua persiapan-persiapan yang akan bapak/ibu bagikan kepada setiap anggota nantinya.” Pesannya.<br /><br />Ditempat yang sama Edy Hartono mengatakan, dirinya sangat mendukung dan senang bisa dilibatkan sebagai fasilitator dalam rangka penyebarluasan program pendidikan keuangan dikalangan anggota CUKK. Sehingga melalui kegiatan ini Word Education Australia bisa langsung membantu CUKK dalam mewujudkan Visi dan Misi nya mencerdaskan anggotanya melalui pelatihan FL. Mimpi anggota “uang bekerja untuk anggota” nantinya pun cepat atau lambat akan terwujud. <br /><br />Apalagi tambahnya, semua peserta ini, terdiri dari orang-orang pilihan di daerahnya masing-masing yang langsung berinteraksi dan mengetahui persoalan anggota ditempatnya. <br /><br /><br />“Peserta ini kita diharapkan bisa menjadi mentor ditengah-tengah masyarakat dimana mereka berada” harapnya. <strong>(ast)</strong></p>