Sedikitnya 35.000 pemudik telah diberangkatkan melalui pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dalam dua pekan terakhir. <p style="text-align: justify;">General Manager (GM) Pelabuhan Indonesia (PT Pelindo) III Cabang Sampit, Abdul Rafiq Fanany di Sampit, Minggu, mengatakan, dibandingkan dengan arus mudik 2010, angka pemudik tahun ini lebih banyak dan diperkirakan jumlah itu masih akan bertambah.<br /><br />Arus mudik 2010 hingga Lebaran jumlah penumpang yang berangkat melalui pelabuhan Sampit ada sebanyak 25.000 orang lebih, sedangkan 2011 memasuki H-2 telah mencapai 35.000 lebih pemudik.<br /><br />Hingga memasuki Lebaran nanti jumlah pemudik melalui pelabuhan Sampit diperkirakan akan mencapai 45.000 lebih.<br /><br />Kunjungan kapal pengangkut pemudik pada 2011 juga lebih banyak, yakni ada sebanyak 19 kali, sedangkan 2010 hanya 16 kali kunjungan.<br /><br />Menurut Fanany, hingga H-2 Lebaran jumlah pemudik yang menggunakan angkutan laut pada 2011 mengalami peningkatan sebesar 27 persen dari tahun 2010.<br /><br />Meski telah mengalami peningkatan sebesar 27 persen tidak terjadi penumpukan atau penumpang yang terlantar akibat tidak terangkut.<br /><br />"Arus mudik Lebaran 1432 Hijriyah di pelabuhan Sampit lebih lancar dibandingkan dengan 2010 lalu. Pada arus mudik 2010 masih banyak ditemukan kendala, mulai dari terbatasnya jumlah armada hingga penumpang terlantar di pelabuhan," katanya.<br /><br />Pada H-2 Lebaran ada 5.000 pemudik berangkat dari pelabuhan Sampit yang diangkut oleh dua kapal, yakni Kapal Motor (KM) Leuser dan KM Binaiya.<br /><br />Untuk KM Leuser mengangkut sebanyak 2.800 lebih pemudik, dengan tujuan pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur. Sedangkan KM Lawit mengangkut 2.700 lebih pemudik tujuan pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.<br /><br />Masih ada empat keberangkatan kapal pada H-1 dari pelabuhan Sampit tujuan pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.<br /><br />Keempat kapal tersebut adalah KM Binaiya, KM Dharma Ferry I, KM Satya Kencana dan KM Kirana.<br /><br />Sementara Bupati Kotawaringin Timur, Supian Hadi mengimbau kepada seluruh perusahaan pelayaran untuk lebih memperhatikan keselatan dan kenyamanan penumpang selama dalam perjalanan.<br /><br />"Kami harap seluruh perusahaan pelayaran untuk mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku, yakni mengangkut penumpang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas muat kapal," katanya.<br /><br />Di lapangan masih ditemukan sejumlah pelanggaran, yakni jumlah penumpang yang dilaporkan pihak perusahaan pelayaran tidak sesuai dengan fakta, yang diangkut 3 ribu lebih yang dilaporkan hanya 2.500 saja. <strong>(das/ant)</strong></p>