Sebanyak 40 pelaksana lapangan bangunan di Tabalong, Kalimantan Selatan mengikuti perbekalan dan uji kompetensi yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum setempat. <p style="text-align: justify;">Kepala Bidang pengembangan kosntruksi, Dinas Pekerjaan Umum Tabalong, Eko Sulistidjo saat uji kompetensidi Tanjung, Selasa mengatakan kegiatan ini bekerjasama dengan tim Unit Pelaksana Sertifikasi (UPS).</p> <p style="text-align: justify;">Yakni Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) daerah serta tim assesor dan instruktur dari Poliban Banjarmasin, katanya.</p> <p style="text-align: justify;">"Perbekalan dan uji kompetensi bertujuan membina dan memacu percepatan peningkatan SDM konstruksi yang berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja konstruksi nasional," jelas Eko.</p> <p style="text-align: justify;">Peserta uji kompetensi terdiri atas gapensi 8 orang, Gapeknas 6 orang, Gapeksindo 6 orang, �Gakindo 4 orang, Apaksindo 4 orang, Aspekindo 4 orang, Askumindo 4 orang dan Aspeknas 4 orang.</p> <p style="text-align: justify;">Bupati Tabalong, Rachman Ramsyi dalam sambutannya mengatakan saat ini pekerjaan atau borongan bidang konstruksi jadi sorotan menyusul dugaan adanya penyimpangan baik yang dilakukan panitia, tim lelang, pengguna anggaran maupun pengawas.</p> <p style="text-align: justify;">"Jangan sampai ada tuntutan hukum atau pidana terkait dengan pengadaan bangunan karena itu melalui uji kompetensi bisa meningkatkan kualitas kerja para pelaksana jasa konstruksi," jelas Rachman.</p> <p style="text-align: justify;">Selaku nara sumber dalam acara perbekalan dan uj kompetensi pelaksana lapangan bangunan masing-masing Sofwan Hadi dan M Humaidi dari Poliban Unlam Banjarmasin. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
