Sebanyak 434 orang lanjut usia (Lansia) terlantar di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, mendapatkan santunan atau dana bantuan sebesar Rp200 ribu per orang seumur hidupnya sebagai upaya pemerintah daerah meringankan beban hidup para lansia. <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Tabalong, Yuhani di Tanjung, Senin mengatakan dana bantuan sosial bagi lansia terlantar tahun ini mencapai Rp1,04 miliar khusus diberikan kepada lansia di atas 60 tahun dan hidupnya masih tergantung bantuan orang lain.<br /><br />"Selain dana bantuan bagi lansia terlantar, tahun ini kita juga menyalurkan bantuan sosial bagi orang dengan kecacatan berat dengan total alokasi Rp270 juta," jelas Yuhani.<br /><br />Sementara itu dari Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan juga telah direalisasikan bantuan usaha ekonomi produktif masing-msaing Rp30 juta, Rp20 juta bagi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan asistensi anak sebesar Rp1 juta bagi 56 orang.<br /><br />"Jumlah warga miskin di ‘Bumi Saraba Kawa’ ini mencapai 9.981 orang dengan kategori sangat miskin sebanyak 3.277 orang dan hampir miskin 3.648 orang karena itu program sosial yang diberikan diharapkan bisa meringankan beban hidup termasuk untuk mencukupi kebutuhan hidup," tambah Yuhani.<br /><br />Termasuk program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RSRTLH) bagi 24 warga miskin yang dilaksanakan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja untuk mengurangi masalah sosial dan kesehatan di wilayah ini.<br /><br />Sebelumnya Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Tabalong Muhammad Saleh mengatakan pada tahun ini program RSRTLH atau bedah rumah hanya diberikan kepada 24 warga miskin yang memenuhi kriteria penerima bantuan.<br /><br />"Sebelumnya program bedah rumah kami laksanakan bagi 75 warga miskin yang memiliki rumah tidak layak huni dan tahun ini bantuan RSRTLH dialokasikan bagi 24 rumah tangga sasaran saja," jelas Saleh. (das/ant)</p>