Pemerintah Kabupaten Sintang sudah menjemput sedikitnya 44 penderita gangguan jiwa asal Sintang yang di rawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Singkawang. <p>Hal tersebut diungkapkan Bupati Sintang Milton Crosby di sela-sela sidang Paripurna Ke-1 masa persidangan 11, tahun 2013 di DPRD baru-baru ini.<br /><br />“Sepanjang tahun lalu kami sudah mengirimkan 70 penderita gangguan Jiwa dan 44 diantaranya sudah dipulangkan,” kata Milton.<br /><br />Dengan sudah dipulangkanya penderita gangguan jiwa Milton berharap, jika masyarakat mengetahu ada penderita gangguan jiwa untuk dapat menginformasikan kepada Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Sosial dan Transmigrasi (Dinsonakertrans) untuk dikirim ke RSJ. <br /><br />“Kebanyakan penderita gangguan jiwa memang kurang cepat ditangani. Pihak keluarga lamban untuk menyerahkan ke rumah sakit,” imbuhnya.<br /><br /> Bagi penderita gangguan jiwa yang sudah dinyatakan sembuh, lanjut Milton keseluruhanya sudah diserahkan ke pihak keluarga masing-masing. <br /><br />Ia berharap pihak keluarga dapat diterima dengan baik. “Harapan kami pihak keluarga dapat menerima kembali. Dukungan keluarga sangat besar dalam menopang kesembuhan pasien,” ujarnya.<br /><br />Milton menambahkan turut mengucapkan terima kasih kepada keluarga yang sudi menerima kembali mereka setelah menjalani perawatan intensif di RSJ. Pihaknya tidak menginginkan sampai terulang ada pihak keluarga membuat pernyataan tertulis tidak bersedia menerima walau sudah RSJ nyatakan sembuh.<br /><br />Sementara Kepala Dinas Sosial dan Transmigrasi kabupaten Sintang yang di hubungi <br />Melalui ponselnya mengatakan, sepanjang tahun 2012 pihaknya sudah memulangkan sedikitnya 24 pasien Gangguan jiwa asal Sintang yang dirawat di RSJ Singakawang. <br /><br />Kaha menambahkan, selama menjalani masa perawatan, para pasien tanggung pengobatannya. Pembiayaannya menggunakan dana Jamkesmas,pungkasnya.(das/st)</p>
