44 Siswa Barito Utara Tidak Ikuti UN

oleh
oleh

Sedikitnya 44 orang siswa dari sejumlah sekolah SMP dan Madrasah Tsnawiyah di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, pada hari pertama tidak mengikuti ujian nasional 2011/2012 karena berbagai alasan termasuk menikah "Di sekolah kami ada tiga orang pelajar semuanya laki-laki tidak mengikuti UN tanpa ada alasan sedangkan dari SMP PGRI Malawaken ada dua perempuan diantaranya karena berhenti untuk kawin," kata Kepala SMPN 3 Muara Teweh Irwansyah, Senin. <p style="text-align: justify;">Menurut Irwansyah, SMPN 3 Muara Teweh merupakan salah satu sekolah penyelenggara UN dengan peserta selain dari pelajar sekolah tersebut dan SMP PGRI Hajak, SMP PGRI Malawaken, juga dari PGRI Desa Sabuh dengan jumlah terdaftar sebanyak 40 orang.<br /><br />Peserta yang tidak ikut UN, kata dia, selain dua anak perempuan itu juga tiga orang siswa laki-laki dari SMP 3 Muara Teweh.<br /><br />"Selain menikah, peserta lainnya yang tidak ikut UN karena telah berhenti dengan alasan tertentu," katanya.<br /><br />Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara, Sofiansyah mengatakan peserta UN tahun ini yang tidak mengikuti ujian untuk sementara ada 44 orang dari terdaftar 1.853 orang siswa di 39 sekolah negeri dan swasta serta Madrasyah Tsanawiyah (Mts).<br /><br />Sekolah yang menggelar UN, kata dia, sebanyak 25 sekolah untuk dalam kota Muara Teweh di antaranya SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3 dan MTs Negeri Muara Teweh, serta sejumlah sekolah negeri di enam kecamatan.<br /><br />"Penyelenggaraan UN baik di kota Muara Teweh maupun di kecamatan tidak ada masalah, semua berjalan lancar dan aman," katanya.<br /><br />Sofiansyah mengatakan, UN 2012 sama dengan sebelumnya yakni nilai kelulusan SMP/MTs merupakan hasil UN yang digabung dengan hasil nilai rapor semester 1,2,3,4 dan 5.<br /><br />Sesuai aturan pemerintah tidak ada lagi UN ulang, namun bagi yang berhalangan karena sakit diperkuat surat keterangan dokter atau karena alasan tertentu bisa mengikuti ujian susulan.<br /><br />Dengan perubahan formulasi tersebut diharapkan pihak sekolah tidak hanya mengejar kuantitas, tetapi harus memperhatikan kualitas kelulusan.<br /><br />"Kita berharap hasil UN tahun ini lebih baik dari sebelumnya, karena kriteria penilaian kelulusan mengikutsertakan nilai sekolah," katanya.<br /><br />Untuk pengawasan UN di dalam kota dilakukan secara silang oleh sejumlah sekolah, sedangkan di kecamatan pengawasnya ditunjuk oleh camat setempat.<br /><br />Pada kegiatan UN hari pertama itu Wakil Bupati Oemar Zaki Hebanoeddin dan anggota komisi A DPRD Barito Utara serta dinas terkait melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah untuk melakukan pemantauan pelaksanaan ujian. <strong>(das/ant)</strong></p>