45 Pengusaha Air Isi Ulang Ikuti Pelatihan

oleh
oleh

Sebanyak 46 pemilik usaha depot air minum di Kota Sangata, mengikuti pelatihan sertifikasi higiene sanitasi, yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. <p style="text-align: justify;">"Pelatihan sertifikasi ini hanya diikuti oleh pemilik depot air minumm," kata Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur Marten Luther, usai pelatihan, yang dilaksanakan di Hotel Misfah Mulia, Sangata, Seasa sore.<br /><br />Ia mengatakan, dalam pelatihan, peserta dibekali ilmu pengetahuan tata cara mengolah air yang benar hingga air hasil olahan bebas dari kuman penyakit.<br /><br />"Sosialisasi ini penting dilakukan agar para pelanggan depot air minum isi ulang terlindungi dan muru air tetap terjaga," kata dr Marten Luther yang didampingi Kepala Bidang P2PL Rustam Toha.<br /><br />Kualitas air minum bagi setiap pengelola depot isi ulang, menurut Marten Luther adalah tanggungjawab pemilik sehingga diharapkan mereka selelu mengontrol sistem pengelolaan yang dilakukan karyawannya.<br /><br />"Ini penting karena air merupakan kebutuhan vital dalam kehidupan manusia dalam sehari-hari," ujarnya.<br /><br />Pelatihan ini tujuannya agar masyarakat terlindungi dari potensi pengaruh buruk akibat mengkonsumsi air minum yang berasal dari depot air.<br /><br />Menurut Marten Luther, hingga saat ini belum ada laboratorium untuk tempat meneliti kelayakan air minum yang dihasilkan depot di Sangata layak atau tidak dikonsumsi "Selama ini,uji laboratorium air minum hanya bisa dilakukan di Samarinda," katanya.<br /><br />Risma (47) salah satu peserta dan pemilik depot air minum di Jalan Pendidikan Sangata mengaku senang mengikuti pelatihan karena selama ini dirinya hanya memproduksi air berdasarkan petunjuk pemilik alat saat membeli.<br /><br />"Selama ini bagi kami yang penting botolnya bersih dan airnya bersih sudah bagus. Nah dengan pelatihan ini saya semakin mengerti dan memahami bagaimana mengola air minum dengan baik dan menghasilkan air minum yang layak dan sehat dikonsumsi," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>