450 RTS Pontianak Terima BLSM Hari Pertama

oleh
oleh

Sebanyak 450 rumah tangga sasaran (RTS) di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, menerima bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) tahap pertama, kata Kepala Kantor Pos (Persero) Cabang Pontianak Raharjo. <p style="text-align: justify;">"Alhamdulillah, hari ini proses penyerahan BLSM kepada masyarakat penerima khususnya bagi Kelurahan Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara berjalan lancar," kata Raharjo di Pontianak, Selasa.<br /><br />Ia menjelaskan, pihaknya menyiapkan empat loket pengambilan BLSM kepada masyarakat Kota Pontianak dan sekitarnya, sehingga prosesnya menjadi cepat dan tidak perlu antre lama untuk mengambil bantuan tersebut.<br /><br />"Setiap RTS masyarakat penerima BLSM tahap pertama mendapatkan bantuan sebesar Rp300 ribu (untuk dua bulan)," ucapnya.<br /><br />Untuk hari pertama, menurut dia, pihaknya menjadwalkan sebanyak 450 RTS yang bisa mengambil BLSM di loket Kantor Pos Cabang Pontianak.<br /><br />Data Kantor Pos Cabang Pontianak, jumlah RTS penerima BLSM di kota itu sebanyak 15.271 RTS, kemudian Kabupaten Pontianak sebanyak 12.101 RTS, Kubu Raya 26.248 RTS, dan Kabupaten Landak sebanyak 28.473 RTS atau sebanyak 82.093 RTS untuk wilayah kerja Kantor Pos Cabang Pontianak.<br /><br />Secara keseluruhan jumlah penerima BLSM di Provinsi Kalbar sebanyak 233.922 RTS, di antaranya Kota Pontianak sebanyak 15.271 RTS, kemudian Kabupaten Pontianak sebanyak 12.101 RTS, Kubu Raya 26.248 RTS, Kabupaten Landak sebanyak 28.473 RTS, Sanggau 11.254 RTS, Sekadau 9.192 RTS, Sintang 25.149 RTS, Kapuas Hulu 14.256 RTS, Melawi 12.374 RTS, Sambas 27.563 RTS, Bengkayang 9.985 RTS, Kota Singkawang 7.845 RTS, Kabupaten Ketapang 26.977 RTS, dan Kabupaten Kayong Utara sebanyak 7.234 RTS.<br /><br />Sementara itu, Sukini salah seorang penerima BLSM, warga Gang Dharma Bhakti, Kelurahan Siantang Tengah, Kecamatan Pontianak Utara menyatakan, dia dan keluarganya akan memanfaatkan uang bantuan tersebut untuk membeli berbagai kebutuhan pokok yang saat ini mulai naik.<br /><br />"Suami saya bekerja sebagai petugas satpam, dengan gaji yang suami saya terima saat ini cukup sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga saya juga ikut bekerja sebagai tukang cuci pakaian dengan gaji Rp400 ribu/bulan," ujar ibu satu anak tersebut.<br /><br />Ia berharap selain memberikan bantuan BLSM, pemerintah juga ikut mengendalikan harga berbagai kebutuhan pokok pascadiumumkannya kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut.<br /><br />"Karena kalau pemerintah tidak turut mengendalikan harga, maka pedagang sepertinya semau mereka untuk menaikkan harga berbagai kebutuhan pokok, sehingga sangat menyulitkan kami masyarakat kecil," ujarnya. <strong>(das/ant)</strong></p>