Sebanyak 52 sungai strategis nasional di 33 provinsi telah tercemar. <p style="text-align: justify;">"Tercemar berat adalah Sungai Ciliwung (DKI Jakarta) dan Sungai Citarum (Jawa Barat)," kata Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Pengembangan Sarana Teknis Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas Henry Bastaman di Mamuju, Selasa.</p> <p style="text-align: justify;">Henry Bastaman membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya dalam pembukaan Rapat Kerja Teknis Tingkat Nasional Pemantauan Kualitas Air Sungai di 33 Provinsi.</p> <p style="text-align: justify;">Saat ini, di seluruh Indonesia terdapat 411 titik pantau yang berada di 52 sungai strategis nasional.</p> <p style="text-align: justify;">Kriteria sungai yang dipantau dan masuk strategis nasional adalah sungai lintas provinsi dan batas negara, sungai prioritas KLH untuk diperbaiki, serta sungai prioritas yang ditetapkan Menteri Pekerjaan Umum untuk diperbaiki.</p> <p style="text-align: justify;">Berdasar data pantauan 2012, 75,25 persen titik pantau sungai memiliki status tercemar berat, 22,52 persen titik tercemar sedang dan 1,73 persen tercemar ringan.</p> <p style="text-align: justify;">Jumlah titik pantau sungai tercemar berat tertinggi ada di Jawa, yaitu 94 titik. <strong>(phs/Ant)</strong></p>