Dari 863.000 unit rumah yang ada di Kalimantan Barat, sebanyak 54.940 rumah masuk dalam kategori tidak layak huni. <p style="text-align: justify;">"Masih tingginya angka rumah tidak layak huni di Kalbar memerlukan penanganan khusus dari pemerintah, baik pusat maupun daerah untuk terus mengurangi angka rumah tidak layak huni tersebut," kata Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya di Pontianak, Rabu.<br /><br />Namun katanya, dengan terbatasnya anggaran pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan itu. Pihaknya sangat terbantu dengan adanya program dari Kementerian Perumahan Rakyat yang secara khusus melakukan berbagai langkah untuk mengurangi tingginya angka rumah tidak layak huni tersebut.<br /><br />Christiandy mengungkapkan, pada tahun anggaran 2012-2013 ini, pemerintah Kalimantan Barat mendapatkan alokasi bantuan perbaikan stimulan sebanyak 10.000 unit rumah tidak layak huni.<br /><br />"Untuk masyarakat yang menerima bantuan perbaikan rumah tidak layak huni tersebut nantinya akan dikucurkan dana sebesar Rp6 hingga 11 juta, dimana dalam penyalurannya akan diserahkan kepada pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan usulan masing-masing kepada Kementerian Perumahan Rakyat," katanya.<br /><br />Dia mengatakan, Pemprov Kalbar menargetkan tahun 2014 mendatang, tidak ada lagi rumah tidak layak huni di Kalimantan Barat.<br /><br />Untuk itu pihaknya akan mendorong pemerintah kabupaten/kota yang wilayahnya masih terdapat banyak rumah tidak layak huni untuk melakukan berbagai tindakan agar mempercepat pengurangan jumlah rumah tidak layak huni di wilayahnya masing-masing. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
