Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Palangka Raya menyatakan, sekitar 6.000 pelanggan untuk kawasan rayon timur melakukan penunggakan pembayaran listrik, yang terhitung sampai dengan bulan Januari 2011. <p style="text-align: justify;">"Kami telah melakukan pengitungan atau evaluasi tunggakan para pelanggan di Kota Palangka Raya, dan khususnya untuk kawasan rayon timur jumlah tunggakan yang belum dibayar mencapai Rp2 miliar," kata Asisten Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Cabang Palangka Raya Sapto Adi, di Palangka Raya, Rabu. <br /><br />Menurutnya, PLN akan melakukan tindakan tegas kepada pelanggan yang tidak membayar selama satu bulan dengan melakukan pemutusan listrik, serta apabila sela tiga bulan tunggakan tersebut juga tidak dibayar maka instalasinya akan langsung dibongkar. <br /><br />Ia mengatakan, akibat tunggakan pelanggan tersebut pihaknya mengalami kerugian yang cukup lumayan, oleh karena itu diimbau masyarakat setempat untuk segera membayar listrik tepat pada waktunya. <br /><br />"Kami sangat mengharapkan para pelanggan sadar agar bisa membayar listrik tepat pada waktunya, dan PLN akan memberi surat peringatan kepada para pelanggan yang melakukan tunggakan tersebut," ucapnya. <br /><br />Selain itu, untuk memudahkan pelanggan melakukan pembayaran pemakaian listrik, PLN juga membuka program Payment Point Online Bank (PPOB) berbasis Pengelolaan dan Pengawasan Arus Pendapatan Secara Terpusat (P2APST). Sehingga masyarakat bisa membayar kapan saja dan di mana saja diseluruh Indonesia. <br /><br />Ia menjelaskan, dengan adanya program tersebut pembayaran bisa dilakukan melalui ATM, auto debit, sms banking, atau loket-loket yang telah disediakan. Khusus untuk wilayah Palangka Raya sudah dibuka 20 loket yang tersebar di berbagai titik. <br /><br />"Kami berharap program tersebut bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah tunggakan para pelanggan, karena tujuannya, dengan adanya kemudahan sistem pembayaran dan loket yang tersebar di kawasan setempat masyarakat bisa rajin membayar listrik tepat waktu," ungkapnya. <br /><br />Sebanyak 20 loket tersebut di antaranya, Bank BNI Jalan Imam Bonjol, Cv Raya Mulia di Jalan Batam, Duta di Jalan Jati Panarung, Choy Jalan Hiu Putih, CV Ayahana Pondok Indah Mas di Rajawali, PT Ganesha di Tjilik Riwut, ICC Telkom Jalan Ahmad Yani, Kopkar Elektrik Jalan Rajawali, Surya Media Jalan Keruing, Naima Ponsel Jalan Pinguin Raya. <br /><br />Serta Puskud di Jalan RTA Milono, Kelampangan Jalan Panglima Batur, CV Sinar Elektrik di RTA Milono, Salsabila Jalan Christopel Mihing, Arbitama Jalan bandeng V, Nia Hiosnasia di Temanggung Tilung XII, Rental Yoga Jalan Yos Sudarso, Rahmad Jalan Kinibalu, PT Post Indonesia Jalan Imam Bonjol dan Jalan Batam. <br /><br />"Sejak Februari kami tidak lagi melayani pembayaran seperti biasa, pelanggan bisa membayarnya di 20 loket tersebut. Kami juga mengingatkan agar para pelanggan bisa membayar tagihannya tepat waktu," jelasnya.<strong> (das/ant)</strong></p>