60 Gerai Disiapkan Pada Gelar TTG Kaltim

oleh
oleh

Sebanyak 60 gerai disiapkan pada Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) III Tahun 2015 tingkat Provinsi Kalimantan Timur pada 29-31 Juli, yang dipercayakan kepada Kabupaten Kutai Timur sebagai tuan rumah. <p style="text-align: justify;">"Ke-60 gerai tersebut merupakan petak di Gedung Pameran Sanggata, ada pula belasan gerai di teras gedung yang disiapkan untuk pelaku UMKM," kata Kabid TTG Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Provinsi Kaltim Surya Dharma Herman di Samarinda, Senin.<br /><br />Saat ini persiapannya sudah matang, bahkan ada beberapa peserta pameran dari kabupaten/kota di Kaltim yang sudah datang ke lokasi gelar TTG.<br /><br />Kedatangan peserta yang lebih cepat beberapa hari sebelum pembukaan, karena mereka ada yang mendesain tambahan terhadap gerai yang telah disiapkan panitia, karena peserta ada yang gerainya tampil beda dan lebih menarik.<br /><br />Tambahan desain dilakukan oleh sejumlah peserta karena dalam gelar TTG juga ada penilaian tentang ketagori keindahan atau keunikan stan (gerai), di samping ada sejumlah kategori lain dalam kegiatan tersebut, seperti kategori teknologi unggulan dan lainnya.<br /><br />Dia juga mengatakan, panitia TTG tingkat Kabupaten Kutai Timur sudah sejak beberapa hari lalu melakukan persiapan di lokasi, sedangkan panitia TTG tingkat Provinsi Kaltim mulai datang ke lokasi pada Minggu (26/7), untuk memadukan program yang sebelumnya telah dirancang bersama.<br /><br />Masing-masing peserta gelar TTG akan menampilkan hasil inovasi maupun penemuan mereka tentang teknologi terapan yang sudah dimanfaatkan masyarakat, baik teknologi untuk mendukung pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, maupun untuk kegiatan lain terkait kegiatan ekonomi.<br /><br />Usai memamerkan teknologi terapan, peserta juga akan melakukan widyawisata (studi wisata) ke Pusat Peternakan Sapi Terpadu (PESAT) milik PT KPC, karena PESAT dinilai berhasil mengembangkan ternak dengan teknologi terapan.<br /><br />PESAT merupakan satu kawasan di lahan eks tambang batu bara. Di lokasi ini berhasil dikembangkan peternakan sapi yang menonjolkan potensi lokal dengan perpaduan inovasi teknologi.<br /><br />Pola pengelolaan di PESAT antara lain teknologi mesin pencacah rumput gajah untuk pakan sapi, mesin pemerah susu, dan pemanfaatan biogas dari kotoran sapi yang digunakan untuk memasak, menyalakan lampu listrik, dan pemanfaatan energi lain dari biogas.<br /><br />Dalam PESAT juga terdapat danau bekas galian tambang yang difungsikan untuk kebutuhan air bersih. Di danau itu terdapat kincir angin yang digunakan untuk menggerakkan mesin pompa air dan peralatan penyulingan air sehingga air tersebut menjadi layak konsumsi. (das/ant)</p>