Dinas Kesehatan Kota Pontianak mencatat sekitar 60 persalinan menggunakan program jaminan persalinan (Jampersal) di Puskesmas Alianyang di kota itu sepanjang Idul Fitri 1432 Hijriyah. <p style="text-align: justify;">"Ada peningkatan jumlah pengguna program Jampersal sekitar tiga kali lipat dari hari biasanya, yakni dalam satu minggu Lebaran," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Multi Junto Batarendro, Selasa.<br /><br />Ia menjelaskan, ada terjadi peningkatan pengguna program Jampersal selama Lebaran terutama di Puskemas Alianyang. "Sementara di tiga puskesmas lainnya, yakni Siantan Hilir, Saigon, dan Karya Mulia jumlah pengguna program Jampersal rata-rata di bawah 20 persalinan," ungkapnya.<br /><br />Menurut Kadis Kesehatan Kota Pontianak, untuk kasus korban lakalantas jumlahnya lebih kecil dari tahun sebelumnya.<br /><br />"Dari hasil evaluasi kami, penempatan petugas kesehatan di Terminal Batu Layang dan Pelabuhan Dwikora Pontianak cukup membantu dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi para pemudik Lebaran 1432," katanya.<br /><br />Ia menjelaskan, penempatan petugas kesehatan di dua terminal itu kerja sama dengan Asuransi Jasa Raharja dan pihak kepolisian dalam memberikan pelayanan bagi pemudik Lebaran.<br /><br />Dinkes Kota Pontianak dalam memberikan pelayanan bagi pemudik Lebaran tahun 2011 menyiagakan empat Puskesmas, di antaranya Puskesmas Siantan Hilir, Alianyang, Saigon, dan Karya Mulia.<br /><br />"Untuk Puskesmas lainnya tidak ikut siaga selama Lebaran cukup empat Puskesmas punya rawat inap," kata Multi Junto Batarendro.<br /><br />Sebelumnya, Pemerintah Kota Pontianak memberikan subsidi Rp200 ribu untuk setiap persalinan yang menggunakan program Jampersal di kota itu.<br /><br />Subsidi itu diberikan karena biaya persalinan yang ditanggung program Jampersal hanya sekitar Rp350 ribu sementara menurut hitung-hitungan bidan swasta sekitar Rp550 ribu untuk per satu persalinan, Multi Junto Batarendro.<br /><br />Menurut dia, atas pengakuan para bidan swasta mahalnya biaya persalinan terutama untuk peralatan habis pakai.<br /><br />Angka ibu melahirkan sekitar 13 ribu/tahun dan 1.100 kelahiran/bulan. "Dari jumlah itu ada sekitar 60 persen yang masih menggunakan program Jampersal, sisanya menggunakan jasa dokter praktek swasta atau melahirkan menggunakan biaya sendiri," kata Multi. <strong>(das/ant)</strong></p>