60 Persen Koperasi Kalbar Bergerak Simpan Pinjam

oleh
oleh

Pelaksana tugas Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), M. Syahaldin mengatakan sebagian besar atau sekitar 60 persen koperasi di provinsi tersebut bergerak dibidang simpan pinjam. <p style="text-align: justify;">aat ini tercatat ada 4.229 unit koperasi di Kalbar, sedangkan masih aktif melaksanakan kegiatan hanya 3.385 unit, M Syahaldin disela-sela rapat koordinasi Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pontianak, Rabu.<br /><br />"Termasuk juga ‘credit union’, masuk dalam koperasi simpan pinjam," kata M Syahaldin.<br /><br />Ia menambahkan, koperasi simpan pinjam dianggap lebih mudah dibanding yang bergerak di bidang perdagangan umum seperti penyedia kebutuhan pokok.<br /><br />"Kalau sembako, nanti tidak laku, stoknya bertumpuk," ujarnya.<br /><br />Ia melanjutkan, terkait hal itu, pemerintah melalui Dinas Koperasi dan UMKM mendorong agar peningkatan kualitas manajerial dan pengelolaan aset yang dimiliki.<br /><br />"Tetapi koperasi simpan pinjam berisiko tinggi, sehingga harus ditata dan dikelola secara profesional," kata M Syahaldin.<br /><br />Koperasi, kata dia, menjadi alternatif dalam mengembangkan sektor perekonomian di Indonesia.<br /><br />"Akses pengusaha kecil ke perbankan sulit, sehingga koperasi menjadi alternatif mereka untuk mendapatkan sumber pembiayaan," ujar M Syahaldin.<br /><br />Pengusaha kecil itu kemudian menggerakkan bidang usaha yang berujung mendorong ekonomi Indonesia.<br /><br />"Jadi, selain perbankan, koperasi juga diberi kewenangan untuk menghimpun dana masyarakat," kata dia. <strong>(phs/Ant)</strong></p>