627 Warga Kotawaringin Timur Kehilangan Tempat Tinggal

oleh
oleh

Sedikitnya 627 warga Kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah kehilangan tempat tinggal akibat rumah mereka terbakar. <p style="text-align: justify;">"Rumah mereka terbakar pada Rabu (28/11) dini hari pukul 02.00 WIB," kata Bupati Kotim Supain Hadi di Sampit, Rabu saat meninjau lokasi kebakaran didampingi Wakil Bupati Muhammad Taufik Mukri bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan kepala SKPD.<br /><br />Kebakaran yang terjadi Rabu (28/11) 02.00 WIB tersebut merupakan kebakaran terbesar di Kotim sepanjang 2012. Berdasarkan pendataan sementara sedikitnya 144 rumah, satu musola dan satu masjid ludes terbakar.<br /><br />Dari 144 rumah tersebut dihuni oleh 158 Kepala Keluarga (KK) atau 627 jiwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah lebih.<br /><br />"Kami harap warga yang sedang mendapat bencana untuk tabah dan bersabar dalam menghadapi musibah dan cobaan," katanya.<br /><br />Ia menyatakan akan segera melakukan rapat resmi dengan sejumlah kepala SKPD, terutama Dinas Sosial untuk menangani musibah yang menimpa ratusan masyrakat tersebut.<br /><br />Supain Hadi juga mengakui musibah yang menimpa masyarakat Kelurahaan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang itu cukup besar. Untuk itu ia mengajak organisasi dan investor Perkebunan peduli terhadap warga yang terkena musibah kebakaran tersebut.<br /><br />Sementara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kotim, Sanggul Luban Gaol mengatakan, pihaknya sudah menyediakan tenda darurat untuk menampung beberapa warga yang kehilangan tempat tinggal serta harta dan bendanya.<br /><br />"Kita sudah berupaya semaksimal mungkin untuk membantu warga yang terkena musibah, dapur darurat maupun tenda serta makanan sudah kita upayakan tersedia untuk beberapa hari ke depan," katanya.<br /><br />Dalam waktu dekat Dinsos akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Kalteng dan Kementerian Sosial dengan harapan bantuan akan segera disalurkan bagi ratusan warga yang kehilangan tempat tinggal tersebut.<br /><br />Sementara seorang korban kebakaran Sumi mengatakan, kebakaran terjadi cukup cepat. Kebakaran terjadi akibat hembusan angin yang kencang dan konstruksi bangunan sebagian besar terbuat dari kayu.<br /><br />Kebakaran yang terjadi dini hari itu membuat sebagian warga panik dan tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga mereka, dan bahkan banyak warga yang lari tanpa membawa apa karena panik melihat kobaran api.<br /><br />"Pemadam kebakaran sudah berupaya memadamkan api, namun mobil pemadam tidak dapat menjangkau lokasi kebarakan karena jalan sempit sehingga mengakibatkan banyak rumah yang tidak dapat diselamatkan dari amukan api," katanya.<br /><br />Akibat kejadian tersebut Sumi mengaku tidak memiliki barang berharga karena ludes terbakar dan yang tersisa hanya baju yang melekat di badan.<strong> (das/ant)</strong></p>