63.000 Data Penduduk Kalbar Ganda

oleh
oleh

Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menemukan adanya 63.000 penduduk yang memiliki identitas ganda saat menyiapkan data pemilih untuk pemilihan gubernur mendatang. <p style="text-align: justify;">"Tetapi sekarang sudah dibuang semua data yang ganda," kata Kepala Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Provinsi Kalbar, Sopiandi di Pontianak, Senin.<br /><br />Menurut dia, berdasarkan data sementara, jumlah penduduk di Kalbar mencapai 5,19 juta orang.<br /><br />Ia menambahkan, saat ini pendataan sudah sekitar 90 persen. "Secara umum, data sudah siap. Tinggal nunggu waktu saja," ujar dia.<br /><br />Ia melanjutkan, setelah verifikasi awal dari pemerintah kabupaten dan kota, ditemukan adanya data penduduk yang ganda.<br /><br />"Setelah itu, kami kembalikan datanya ke kabupaten dan kota," katanya. Ia memperkirakan, data dari kabupaten dan kota itu akan dikembalikan lagi ke Pemprov Kalbar antara tanggal 2 – 10 April.<br /><br />Mengenai tingginya jumlah penduduk di Kalbar, Sopiandi menegaskan bukan karena adanya pertambahan penduduk.<br /><br />"Tetapi ini tidak terlepas dari adanya KTP elektronik. Jadi, penduduk yang dulu belum ada KTP, sekarang mulai terdata," kata Sopiandi.<br /><br />Ia mencontohkan tidak menutup kemungkinan ada yang dulu masih menggunakan kartu keluarga yang berwarna merah dan kartu "kuning" sekarang mulai mendaftar diri terkait program KTP elektronik.<br /><br />Sedangkan untuk pemilih di Pilkada Kalbar, diperkirakan sebanyak tiga jutaan orang.<br /><br />"Data akhir nantinya diserahkan dari kabupaten dan kota ke gubernur, lalu dari gubernur ke KPU Provinsi Kalbar," kata Sopiandi. Jadwal penyerahan tersebut direncanakan pada tanggal 23 April.<br /><br />Penghimpunan data penduduk itu terhitung sejak Desember tahun lalu. <strong>(phs/Ant)</strong></p>