7 Tahun Jadi Penyangga Kabel, Tiang Listrik PLN Gunakan Kayu

oleh
oleh

Sudah 7 tahun tiang listrik di dusun Sungai Raya desa Kompas Raya kecamatan Pinoh Utara kabupaten Melawi menggunakan kayu seadanya menjadi tiang listrik. Entah apa gerangan yang membuat pihak PLN belum menggantinya menggunakan tiang besi standar PLN. <p style="text-align: justify;">“Kita mempertanyakan, pihak PLN sepertinya pilih kasih. padahal kami di Dusun Sungai Raya ini tak begitu jauh dari puasat Kota Nanga Pinoh, hanya saja harus menyeberang menggunakan motor air,” kata Dodi, seorang warga Dusun Sungai raya saat ditemui di Nanga Pinoh, Selasa (14/3). <br /><br />Di Dusun Sungai raya tersebut, jelas Dodi, kayu seadanya digunakan untuk menahan tali listrik yang menyambung ke rumah-rumah warga. Hal tersebut tentu membuat warga khawatir. Pasalnya tiang listrik tersebut rawan tumbang apalagi usianya sudah 7 tahun. Dengan usianya yang cukup tua, tentu kayu yang dipakai untuk tiang listrik itu sudah rapuh. <br /><br />“Kami khawatirnya tiba-tiba tiang listrik tersebut tumbang menimpa warga yang melintas. Apa PLN akan akan diam saja.” ucapnya.<br /><br />Pengusulan agar tiang kayu tersebut diganti dengan tiang listrik PLN yang standar sudah sering kali diusulkan warga. Namun yang diganti hanya beberapa tiang saja, sementara masih banyak tiang lainnya yang menggunakan kayu, bahkan kabel yang ada tidak lansung di pasang ke tiang listriknya.<br /><br />“Masih ada sekitar 10 tiang lagi yang harus diganti ditambah lagi dengan kabel listrik yang di gunakan tidak sesuai standar sehingga aliranpun tak mampu untuk menghidupakan tv kulkas dan peralatan elektronik lainya. Terkadang ketika cuaca hujan dan angin kencang, tegangan listrik pun naik turun aliranya. Ini juga buka hanya karena kayu yang menjadi tiang listrik, namun juga karena belum adanya gardu listrik sehingga aliran listrik bisa normal,”  ceritanya.<br /><br />Dodi bersama warga lainnya  sangat mengharapkan pihak PLN untuk segera menggantinya. Sebab tiang yang masih menggunakan kayu ini membuat tegangan sering naik turun. “Juga dikhawatirkan akan membuat korslet pada jaringan listrik,” katanya.</p>