80 CJH Melawi Ikuti Manasik

oleh
oleh

Calon Jamaah Haji (CJH) dari kabupaten Melawi mulai mengikuti tahapan manasik haji. Di tahun 2015 ini, ada 80 CJH asal Melawi yang akan berangkat ke Tanah Suci pada 3 September mendatang. <p style="text-align: justify;">Kasi Urais Haji, Zakat dan Wakaf, Aan Subakir ditemui di kantornya, Selasa (11/8) mengungkapkan kuota jamaah haji untuk kabupaten Melawi sebenarnya masih tetap 76 orang. Hanya tahun ini mendapatkan tambahan 4 orang sehingga yang berangkat ke Arab Saudi menjadi 80 orang.<br /><br />“Tahun ini jamaah haji laki-laki sebanyak 42 orang dan perempuan sebanya 38 orang. Jamaah haji tertua adalah Bujang Zakaria yang berusia 89 tahun dan termuda adalah Leni Diana dan Yuliati yang berusia 27 tahun,” terangnya.<br /><br />Untuk persiapan sebelum berangkat ke Tanah Suci, Aan mengungkapkan seluruh CJH akan mengikuti manasik haji mulai dari tingkat kecamatan yang digelar sejak Senin lalu. Dan kemudian dilanjutkan manasik haji tingkat kabupaten mulai 14-15 Agustus besok.<br /><br />“CJH Melawi akan berangkat dari Nanga Pinoh pada 3 September. Pada 4 September berangkat dari Pontianak menuju embarkasi Batam dan pada 5 September terbang dari Batam menuju Bandara King Abdul Aziz di Jeddah,” paparnya.<br /><br />Aan menerangkan, jamaah asal Melawi tergabung dalam kloter 12 gelombang kedua dimana didalamnya juga ada jamaah haji asal Kapuas Hulu, Landak, Sekadau dan Ketapang. Direncanakan, di Mekkah, para jamaah haji dari Melawi akan ditempatkan di Maktab Shisha nomor 38 yang jaraknya kurang lebih 4 km dari Masjidil Haram.<br /><br />“Seluruh kloter akan didampingi petugas haji serta tim kesehatan. Tahun ini tidak ada petugas haji dari kabupaten Melawi, hanya untuk tim kesehatan, ada satu petugas yang berasal dari Melawi yakni Budi Candra Effendi,” terangnya.<br /><br />Seluruh calon jamaah, terang Aan telah melunasi biaya haji yang tahun ini ditetapkan US$2.559 atau kurang lebih Rp 37 juta rupiah. Nantinya di Batam seluruh jamaah akan menerima living cost yang jumlahnya berkisar antara Rp 4 juta.<br /><br />“Living cost ini yang akan dipergunakan untuk berbelanja atau membeli oleh-oleh selama di Tanah Suci,” katanya.<br /><br />Dalam pelaksanaan manasik juga, terang Aan, seluruh Jamaah diberikan dua jenis vaksin yakni vaksin meningitis serta vaksin haemophilus influenza untuk mengantisipasi jamaah haji terkena penyakit tersebut selama menjalankan ibadah haji. (KN)</p>