93 Persen Penyebab Lakalantas Faktor Manusia

oleh
oleh

Sekitar 93 persen penyebab kecelakaan lalu lintas di Provinsi Kalimantan Barat, karena faktor manusia atau kelalaian si pengendara kendaraan bermotor, kata Kepala Seksi Angkutan Darat, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika provinsi itu Iwan Sarwoko. <p style="text-align: justify;">"Hanya sekitar empat persen akibat kendaraan dan tiga persen lagi karena faktor jalan dan alam penyebab Lakalantas," kata Iwan Sarwoko dalam keterangan tertulisnya di Singkawang, Kamis.<br /><br />Ia menjelaskan, berdasarkan fakta tersebut, langkah pendidikan sejak dini tentang tertib lalu lintas dan sosialisasi seperti yang diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang sangat penting dalam menekan angka Lakalantas.<br /><br />"Mengingat mayoritas kecelakaan disebabkan kelalaian manusia sendiri, sehingga mulai dari diri sendiri dan bersama-sama meningkatkan kewaspadaan saat mengendarai kendaraan bermotor," ujarnya.<br /><br />Guna mencegah, Lakalantas, setiap pengendara kendaraan bermotor diwajibkan mentaati aturan dan menggunakan pengaman bagi diri sendiri seperti helm dan memasang sabuk pengaman bagi pengemudi roda empat, ujarnya.<br /><br />"Kami berharap dengan sosialisasi tertib berlalu lintas, maka masyarakat bisa mentaati aturan lalu lintas sehingga angka Lakalantas bisa ditekan seminimal mungkin," ujarnya.<br /><br />Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalbar Ajun Komisaris Besar (Pol) Mukson Munandar menyatakan, sejak tahun 2011-Juni 2012 sebanyak 861 orang meninggal dunia akibat Lakalantas di provinsi itu.<br /><br />"Sebagian besar korban meninggal dunia akibat Lakalantas tersebut dari pengendara sepeda motor," katanya.<br /><br />Ia menjelaskan, tingginya korban meninggal dari pihak pengendara sepeda motor karena, tidak menggunakan helm standar, memacu kendaraan dengan cepat tanpa mempedulikan keselamatan diri sendiri dan orang lain, dan masih banyak faktor lainnya.<br /><br />Mukson mengimbau, kepada masyarakat provinsi itu untuk mentaati rambu-rambu lalu lintas guna mencegah terjadinya Lakalantas yang banyak mengakibatkan korban meninggal.<br /><br />"Kami sudah memasang baliho yang berisi data korban meninggal dunia akibat Lakalantas dalam dua tahun terakhir di beberapa titik jalan raya, agar masyarakat mengetahuinya sehingga sadar, berhati-hati serta mengutamakan keselamatan dalam mengendarai kendaraan bermotor," ungkap Mukson. <strong>(phs/Ant)</strong></p>