Terhitung sejak Januari hingga Mei 2013 sebanyak 95 warga di Kabupaten Tabalong, �Provinsi Kalimantan Seatan, terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). <p style="text-align: justify;">Koordinator Penanggulangan Penyakit Karena Gigitan Hewan, Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong, Wasul Falah, di Tanjung ibukota Kabupaten Tabalong, Sabtu mengatakan jumlah penderita DBD itu Januari saja mencapai 49 orang tersebar di sembilan kecamatan dan tiga kelurahan. �� Meski belum ditemukan kasus penderita DBD yang meninggal namu Dinas kesehatan setempat tetap menghimbau masyarakat agar bersama-sama mewasapadai serangan demam berdarah mengingat terus bertambahnya kasus ini di Tabalong.<br /><br />�� "Tahun lalu tercatat empat orang yang meninggal karena DBD sehingga Tabalong berstatus kondisi luar biasa untuk kasus DBD," jelas Wasul. ��� Berdasarkan dari jumlah �kasus positif DBD, penderita terbanyak di Kelurahan Mabuun dengan total kasus sebanyak 30 orang dan kecamatan �Tanjung sebanyak 16 orang. ��� Termasuk di kelurahan Hikun sebanyak 10 orang dan kecamatan Kelua ditemukan 9 penderita. � � �"Kasus DBD memang banyak terjadi di wilayah perkotaan dengan tingkat kepadatan penduduk dan mobilitas warganya cukup tingga seperti di Kelurahan Mabuu," tambah Wasul. ��� � Sebagai upaya mengurangi kasus DBD, Dinkes Tabalong pun terus memberikan sosialisasi ke masyarakat untuk bisa menerapkan pola hidup bersih termasuk memberantas tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk pembawa demam berdarah.<br /><br />���Dari data di Dinkes setempat, 2012 kasus DBD di Tabalong mencapai 181 orang dengan empat �kasus meninggal dunia. <strong>(das/ant)</strong></p>