Agen Belum Beroperasi, Harga Gas Elpiji Melambung

oleh
oleh

Saat ini masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu pengguna Gas Elpiji 3 Kg mengeluh, pasalnya para pengecer yang ada di Kota Putussibau dan sekitarnya menjualnya dengan harga mencapai Rp. 30.000 hingga Rp. 40.000/ satu isi ulang gas Elpiji 3 Kg. <p style="text-align: justify;">Herdy salah satu warga Kota Putussibau mengaku mengeluh dengan harga gas elpiji saat ini, Hery menuding Pemerintah lamban dan tidak bijak dalam menjalankan programnya untuk menggubah minyak tanah menjadi gas elpiji,  sementara kata Herdy masyarakat dibuat serba salah, sebab jika ingin menggunakan minyak tanah sudah tidak memungkinkan karena saat ini untuk di Kapuas Hulu harga minyak tanah Rp.10.000/liter, sedangkan ingin berahli ke gas Elpiji juga mengalami harga yang sangat mahal.<br /> <br />“Seharusnya Pemerintah mengambil langkah yang bijak, jika memang subsidi minyak tanah ingin dihapuskan maka gas Elpiji sebagai pengantinya mesti digenahkan, jagan sampai dibiarkan seperti ini masyarakat harus membeli dengan harga yang mahal, masyarakat tidak bisa berbuat apa-apa, mestinya Pemerintah yag sigap dan bijak dalam mengatasi persoalan harga gas Elpiji,” ujarnya kesal.<br /><br />Sementara itu Sutomo Mana salah satu Fasilitator Distribusi Gas Elpiji dari Pertamina ketika ditemui di Kediamannya, Jum’at (23/09/2011) sekitar pukul 14.00 wib mengatakan bahwa gas Elpiji merupakan program Pemerintah melalui Pertamina, dan sekarang untuk menyuplai,  rencananya Pertamina akan membentuk lima keagenan untuk Rayon I akan menyuplai untuk  tiga Kabupaten yaitu Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi dan Kabupaten Kapuas Hulu. <br /><br />“Hingga hari ini agen tersebut belum beroperasi, karena minyak tanah yang bersubsidi masih disuplay seperti biasa dari Pertamina, sehingga sekarang keagenan belum mengurus keagenan elpiji, memang ada satu agen yang diberikan nomor antri untuk SPBE di Pontianak, namun agen-agen tersebut belum beroperasi dan saat ini itu yang menjadi masalah dan berdampak terhadap harga gas Elpiji itu sendiri,” ungkapnya.<br /><br />Selain itu kata Tomo bahwa nantinya  Pertamina akan membangun enam SPBE  di Kalimantan Barat salah satunya akan dibangun di Kabupaten Sintang, dan  untuk penjual gas Elpiji 3 kg mengambil langsung dari Pontianak. Namun dari informasi yang dirinya peroleh, untuk di Pontianak sendiri harga isi ulang gas Elpiji 3 Kg sekitar Rp.13.000, ongkos kirim dari Putussibau ke Pontianak sekitar Rp.3000, dan dari Pontianak berkisar antara Rp.6000-Rp.8000. <br /><br />Dengan demikian modal penjual jika dihitung setelah gas Elpiji sampai ke Putussibau sekitar Rp.22.000-Rp.23.000. <br /><br />“Nah jika harga dari penjual hingga Rp. 30.000 itu masih wajar,karena memang belum ada intervensi dan aturan dari Pemerintah, seharusnya kalau agen berjalan normal, makan harga akan diatur oleh Pemerintah dan Pertaminan dengan SK dari Gubernur, dan ini masalahnya sekarang,” jelas Tomo serius.<br /><br />Ditambahkan Tomo bahwa  para pengecer gas Elpiji 3 Kg yang ada di Putussibau saat ini kesulitan mendapatkan suplay, sedangkan biaya akngut mahal, dan dalam satu truk hanya mampu sekitar 650 gas Elpiji, selain itu gas Elpiji juga berat dan makan tempat. <br /><br />“Ini kesulitan yang terjadi pada pengecer, jadi wajar harga nya mencapai Rp.30.000/gas elpiji, jika ini sudah normal Saya yakin ongkos angkut akan ditanggung Pertamina , dan tidak mungkin harganya seperti sekarang, Saya yakin di bawah Rp. 20.000/gas elpiji,” tuturnya. <strong>(phs)</strong></p>