Air Pasang Genangi Sejumlah Jalan Rendah Pontianak

oleh
oleh

Air pasang Sungai Kapuas yang mulai tinggi sejak beberapa hari terakhir di Kota Pontianak dan sekitarnya, mulai menggenangi sejumlah jalan-jalan protokol di kota itu dengan ketinggian bervariasi mulai 10 sentimeter hingga 20 sentimeter. <p style="text-align: justify;">Dari pantauan di lapangan, air mulai menggenangi Jalan Tanjungpura depan Hotel Muslim Pontianak sejak pukul 09.00 WIB yang hingga kini terus berlangsung dengan ketinggian sekitar 20 sentimeter sepanjang 150 meter.<br /><br />"Kami harus berhati-hati mengendarai sepeda motor agar tidak sampai macet karena terendam air," kata Yudi salah seorang pengendara kendaraan roda dua saat melintasi Jalan Tanjungpura Pontianak.<br /><br />Selain menggenangi ruas Jalan Tanjungpura, air pasang Sungai Kapuas juga merendam sejumlah ruas jalan di pinggiran sungai itu dengan ketinggian bervariasi.<br /><br />Junadi salah seorang warga Kompleks Karet Indah, Jalan Komodor Yos Sudarso mengatakan, air pasang yang cukup tinggi itu masuk ke halaman rumah dan jalan di kompleksnya dengan ketinggian sekitar 30 sentimeter.<br /><br />"Kemarin (Jumat-red) ketinggian air pasang malah sampai 50 sentimeter, tetapi tidak sampai merendam rumah warga, penghuni di kompleks ini rata-rata sudah meninggikan rumahnya di atas 50 sentimeter karena dalam beberapa tahun terakhir selalu terendam air pasang, yang berlangsung hingga dua atau tiga jam," ungkapnya.<br /><br />Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Supadio Pontianak mengeluarkan peringatan waspada banjir bagi masyarakat Kalimantan Barat mengingat hingga dua pekan ke depan, diprediksikan masih akan terus terjadi hujan.<br /><br />"Intensitas hujan antara sedang sampai lebat dan akan terjadi merata di seluruh wilayah Kalimantan Barat, terutama daerah pesisir seperti Kabupaten Sambas, Ketapang, Kubu Raya, Mempawah. Demikian, untuk daerah Landak, Sanggau, Kapuas Hulu, Sintang dan daerah lainnya juga terjadi potensi hujan yang kemungkinan besar turun setiap harinya," kata prakirawan BMKG Supadio Pontianak, Giri Darmoko.<br /><br />Dia menyatakan, dengan intensitas hujan yang cukup tinggi hingga dua pekan ke depan tersebut, ditambah pasang air laut yang kerap terjadi di penghujung tahun mengakibatkan beberapa daerah rentan terjadi banjir.<br /><br />"Seperti yang terjadi di daerah Landak, kecamatan Menjalin, dan beberapa daerah lainnya yang saat ini juga sudah mulai tergenang. Untuk itu kita mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai banjir tersebut," tuturnya.<br /><br />Giri mengimbau agar masyarakat bisa meningkatkan gotong royong untuk membersihkan saluran air, agar ketika curah hujan tinggi, air tidak meluap. Demikian dengan pembersihan sampah yang ada di parit dan sungai, diharapkan masyarakat dapat lebih meningkatkan kewaspadaan, untuk menghindari luapan air. <strong>(das/ant)</strong></p>