Akademisi Indonesia-Malaysia Diskusi Konsep Pendidikan Untuk Bangsa

oleh
oleh

Akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur bersama akademisi Malaysia menggelar diskusi tentang konsep pendidikan untuk bangsa dalam kegiatan "workshop" di Kabupaten Jember, Jumat hingga Minggu (25/11). <p style="text-align: justify;">"Kami diskusi tentang orientasi, substansi dan karakter pendidikan yang tepat untuk membentuk lulusan perguruan tinggi agar bisa mengabdi kepada bangsa," kata koordinator perwakilan akademisi Indonesia Himawan Bayu Patriadi, PhD.<br /><br />Menurut dia, Indonesia dan Malaysia merupakan negara serumpun yang memiliki kesamaan akar budaya dan sejarah, serta kedua negara memiliki identitas bersama (collective identity), sehingga perlu berbagi konsep pendidikan yang terbaik untuk masing-masing negara serumpun.<br /><br />"Sebagai akademisi, kami memiliki hak sebagai bangsa untuk menentukan pembangunan yang cocok untuk bangsa sendiri dan bukan meniru konsep negara lain," ucap pengajar hubungan internasional itu.<br /><br />Ia menjelaskan negara serumpun kemungkinan memiliki persoalan yang sama di bidang pendidikan, sehingga semua aspek yang menyangkut pendidikan tinggi seperti pembelajarannya, penelitian, dan pengabdian masyarakat akan didiskusikan untuk menemukan satu formula yang bagus.<br /><br />"Pendidikan adalah sektor strategis untuk melahirkan generasi yang dapat memikirkan bangsa menjadi lebih baik," kata dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember itu.<br /><br />Sementara Deputi Director Higher Education Leadership Academy (AKEPT) Ministri of Higher Education Malaysia, Dr Zainal Abidin Sanusi, mengatakan isu utama dalam forum "workshop" akademisi Indonesia-Malaysia adalah melihat konsep pendidikan yang baik bagi masing-masing negara tanpa harus meniru konsep pendidikan dari Barat.<br /><br />"Konsep pendidikan negara-negara serumpun tidak berdaya dengan sistem pendidikan Barat karena negara serumpun tidak bersatu untuk membangun konsep pendidikan sesuai dengan kearifan lokal masing-masing negara," paparnya.<br /><br />Ia berharap diskusi akademisi Indonesia-Malaysia tersebut dapat memperkokoh kerja sama kedua negara di bidang pendidikan dan bisa ditindaklanjuti dengan menerapkan konsep pendidikan yang mengangkat kearifan lokal, dan nilai-nila serumpun seperti nilai kesejahteraan sosial. <strong>(das/ant)</strong></p>