SINTANG, KN – Masyarakat yang tinggal di Desa Karya Jaya Bakti, Mandiri Jaya,dan Sungai Labi, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang kini sudah bisa gembira. Pasalnya, mereka bisa merasakan aliran listrik setelah 74 tahun hidup gulita.
“Sejak Indonesia Merdeka, Desa Sungai Labi tidak pernah menikmati listrik negara,” ucap Kepala Desa Sungai Labi,Silpanus Ilong, Rabu (18/3/2020).
Di Sungai Labi, kata dia, ada 179 Kepala Keluarga (KK). Selama ini, masyarakat mengandalkan genset dan pelita untuk penerangan. “Tahun ini, 179 KK semuanya mendapatkan sambungan listrik negara,” ujarnya.
Perjuangan agar listrik masuk Desa Sungai Labi tidaklah mudah. Dirinya bahkan sudah mengajukan sejak tahun 2016 lalu dan baru terealisasi 2019 ini. Bahkan setelah mengadu ke Gubernur baru ada respon PLN. “Tahun 2018 saya ketemu Gubernur. Beliau kemudian telepon PLN. Setelah itu, PLN memanggil kami,” katanya.
Kendati pemasangan KWH tidak gratis. Antusias masyarakat menyambut energi listrik tersebut sangat tinggi. Meskipun harus melakukan pinjaman ke Credit Union Keling Kumang (CU KK).
“Mata pencarian warga kita hanya noreh getah. Makanya, mereka bekerjasama dengan CU KK. Total, ada 60 orang yang meminjam ke CU. Masing-masing mendapat pinjaman Rp4 juta. Untuk pembayaran KWH sebesar Rp3,5 juta,” katanya.
Terpisah, Camat Kelam Permai, Lunsa Balu mengapresiasi langkah yang diambil tiga desa yang ada di wilayahnya itu. “Kita ucapkan terimakasih dengan tiga kepala desanya. Karena berkat usaha mereka akhirnya PLN Kalbar mengabulkan usulan yang disampaikannya,” kata Lunsa Balu.
Ketiganya, kata Lunsa Balu, telah memperjuangkan aspirasi masyarakatnya, terutama soal energi listrik. “Tanpa lelah dan bosan mereka memperjuangkan kebutuhan listrik bagi masyarakatnya. Ini sangat saya apresiasi sekali,” pungkasnya. (*)