Home / Tak Berkategori

Aktivitas Penerbangan Bandara Sampit Terancam Lumpuh

- Jurnalis

Minggu, 2 Oktober 2011 - 11:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aktivitas penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, terancam lumpuh akibat tertutup asap. <p style="text-align: justify;">Kepala Seksi Keamanan dan Keselamatan Penerbangan Bandara Haji Asan Sampit Harianto, Sabtu, mengatakan apabila kebakaran hutan dan lahan di Kotawaringin Timur tidak dapat dikendalikan, asap yang menutupi landasan pacu akan menebal.<br /><br />Asap akibat kebakaran hutan dan lahan secara langsung telah mengganggu pelayanan penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit.<br /><br />Ia mengatakan, dalam beberapa hari terakhir jadwal penerbangan untuk pagi hari sudah tidak ada lagi sebab pada jam-jam tersebut asap yang menutupi landasan pacu cukup tebal.<br /><br />"Jadwal penerbangan sekarang banyak yang mengalami perubahan karena harus disesuaikan dengan kondisi jarak pandang di landasan pacu," katanya.<br /><br />Jarak pandang di landasan pacu Bandara Haji Asan Sampit pada pagi hari hanya 200-250 meter, sehingga tidak memungkin untuk pendaratan pesawat.<br /><br />Menurut Harianto, jarak pandang untuk pendaratan pesawat minimal 800-1.000 meter, karena Bandara Haji Asan Sampit pengoperasiannya dilakukan secara manual, bahkan lampu pandu di landasan pacu jumlahnya terbatas.<br /><br />Kondisi landasan pacu yang tertutup asap akibat kebakaran hutan dan lahan sangat membahayakan keselamatan penerbangan.<br /><br />"Kami harap kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kotawaringin Timur dapat segera dikendalikan sehingga asap bisa berkurang dan penerbangan dapat lancar kembali," katanya.<br /><br />Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Kotawaringin Timur Ian Septiawan mengatakan, jumlah titik panas atau "hotspot" di Kotawaringin Timur sepanjang September 2011 cenderung bertambah.<br /><br />"Berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur terdapat 167 titik panas yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan," katanya.<br /><br />Menurut dia, sebagian besar kebakaran hutan dan lahan terjadi di areal perkebunan kelapa sawit. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Berita Terkait

Polres Sintang Berbagi, Wujud Nyata Kepedulian Kepada Sesama
Hadapi Musim La Nina, Kepala BPBD Sintang Minta Kades Proaktif Melaporkan kondisi Terkini
DAD Barito Utara Gaungkan Semangat Kepedulian Lewat Program “Jumat Berkah” Bersama Dunia Usaha
Wempi W Mawa Tekankan Strategi Pembangunan Cerdas untuk Hadapi Tantangan Wilayah Luas Malinau
Kaltara Masuk Empat Besar Indeks Harmoni Indonesia 2025, Bukti Keharmonisan Sosial Terjaga
Kabag Ops Polres Sintang Hadiri Pembukaan Kelam Tourism Festival 2025, Pastikan Pengamanan Berjalan Aman dan Kondusif
TMMD Ke-126 Kodim 1013/Muara Teweh Resmi Ditutup, Kasdam XXII Apresiasi Sinergi TNI-Rakyat
Warga Desa Jasa Tolak Pemasangan Patok Batas Hutan Produksi Terbatas 

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 17:56 WIB

Polres Sintang Berbagi, Wujud Nyata Kepedulian Kepada Sesama

Jumat, 7 November 2025 - 17:08 WIB

Hadapi Musim La Nina, Kepala BPBD Sintang Minta Kades Proaktif Melaporkan kondisi Terkini

Jumat, 7 November 2025 - 15:11 WIB

DAD Barito Utara Gaungkan Semangat Kepedulian Lewat Program “Jumat Berkah” Bersama Dunia Usaha

Kamis, 6 November 2025 - 21:45 WIB

Wempi W Mawa Tekankan Strategi Pembangunan Cerdas untuk Hadapi Tantangan Wilayah Luas Malinau

Kamis, 6 November 2025 - 21:26 WIB

Kaltara Masuk Empat Besar Indeks Harmoni Indonesia 2025, Bukti Keharmonisan Sosial Terjaga

Berita Terbaru