Pelatih asal Austria, Alfred Riedl, akan tetap menangani tim nasional Indonesia meski pun ia batal menangani tim yang dipersiapkan untuk Piala AFF. <p style="text-align: justify;">"Dia akan tetap menangani Timnas yang akan dipersiapkan ke Piala Asia 2013," ujar jurubicara Timnas Indonesia Togar Manahan Nero dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (01/11/2012).<br /><br />Kepada wartawan, Togar yang juga anggota Joint Committee PSSI mengungkapkan, pihaknya tetap berpatokan kepada amanat Kongres PSSI di Ancol bahwa Timnas yang dipersiapkan harus merupakan pemain-pemain terbaik dari kompetisi level teratas (top kompetisi) sehingga kualitas pemain benar-benar yang terbaik.<br /><br />"Timnas yang dilatih Riedl merupakan pemain dari klub yang berkompetisi pada level teratas, sama seperti tim-tim negara lain mana pun di dunia. Kompetisi Indonesia Super League diikuti oleh 18 klub sehingga sebuah tim bertanding sebanyak 34 kali dalam setahun," paparnya.<br /><br />Mengenai materi pemain, Togar menandaskan kewenangan tersebut tetap berada di tangan pelatih kepala, dan tidak ada pihak lain yang bisa mengintervensi.<br /><br />"Siapa pun yang dipanggil Riedl, itu merupakan kewenangannya 100 persen. Dari kompetisi mana pun kalau memang menurut dia pantas masuk Timnas, kami tak akan pernah ikut campur, bahkan anggota Exco sekali pun. Untuk kepentingan Merah Putih tidak ada pihak lain yang berwenang selain pelatih pelatih kepala," tegasnya.<br /><br />Ditambahkan oleh Togar, bahwa Riedl sendiri memikul beban target untuk mengembalikan peringkat Indonesia ke level yang lebih baik sesuai amanat dari kongres Ancol yang dihadiri oleh 81 pemilik suara sah di PSSI.<br /><br />"Pada tahun 2010, Riedl berhasil memperbaiki peringkat Indonesia dari 136 ke 120-an. Sekarang Indonesia berada di ranking 170 FIFA. Maka cukup bagi kami mengapa kami tetap mempertahankan Riedl," demikian Togar Manahan Nero. <strong>(phs/Ant)</strong></p>