Alih Fungsi Jamban Di Sungai Menjadi Keramba Melalui Kelompok Penggiat Sanitasi

oleh
oleh

Pembagunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Oleh karena itu di perlukan inovasi-inovasi dalam bidang kesehatan. <p style="text-align: justify;">Salah satu inovasi  di bidang kesehatan yang di terapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang adalah mengalih fungsikan jamban di sungai menjadi keramba melalui kelompok penggiat sanitasi. <br /><br />Sebagai pilot project adalah daerah kerja Puskesmas Dara Juanti. Pemilik jamban-jamban yang ada di sepanjang sungai Kapuas daerah kerja Puskesmas Dara Juanti  akan kita undang dalam sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bekerja sama dengan kelurahan, demikian diungkapkan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, drg. Ridwan Toni Pane pada media ini, Rabu (19/7/2017).<br /><br />Lanjut Pane, Proses sosialisasi ini akan berkembang, ketahap pemicuan sanitasi total berbasis masyarakat yang di lakukan tim efektif dari kesehatan lingkungan Puskesmas Dara Juanti dan Humas Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang. <br /><br />Dalam proses sosialisasi dan pemicuan ini diharapkan terbentuk tim penggiat sanitasi yang berasal dari masyarakat pemilik jamban di sungai yang berubah mind set tentang perilaku hidup bersih dan sehat. <br /><br />Tugas kelompok penggiat sanitasi adalah bekerja sama dengan tim efektif untuk mensosialisasikan alih fungsi jamban di sungai menjadi keramba, kepada pemilik jamban di sungai lainnya, agar dapat membongkar jambannya dan diharapkan membuat keramba. <br /><br />"Masyarakat yang sudah membongkar jamban di sungai diharapkan membuat keramba secara mandiri". <br /><br />Dijelaskannya, dalam kaitan ini mayarakat pembuat keramba mandiri ini akan di fasilitasi Dinas Kesehatan melalui rekomendasi, untuk mendapatkan bantuan benih ikan dan pakan ikan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan.<br /><br />Kemudian akan di bentuk kelompok pemelihara sarana yang merupakan metamorfosa dari kelompok penggiat sanitasi yang tugasnya untuk memelihara keberlangsungan  keramba yang sudah di bentuk dan mencegah munculnya jamban yang baru. <br /><br />Sementara bagi masyarakat yang belum memiliki jamban di rumah, tim efektif Dinas Kesehatan dan Puskesmas Dara Juanti akan kerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam pengadaan jamban atau kerja sama dengan TNI, karena TNI punya program sejuta jamban.<br /><br />Inovasi alih fungsi jamban di sungai menjadi kerambah melalui kelompok penggiat sanitasi diharapkan dapat :<br /><br />1.Mengurangi tingkat persentase penyakit yang berbasisi air <br /><br />2.Membuat sungai lebih bersih dan rapi<br /><br />3.Menambah penghasilan masyarakat lewat pembuatan kerambah<br /><br />4.Peningkatan partisipasi masyarakat dalam program kesehatan.<br /><br />Program inovasi ini juga dilaksanakan untuk mendukung rencana strategis kementrian kesehatan, yang sasarannya pada tahun 2019 tidak ada lagi masyarakat yang buang air besar sembarangan. <br /><br />Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang juga mendorong setiap Puskesmas untuk melaksanakan desa ODF (Open Defecation Free), artinya masyarakat stop buang air besar sembarangan. <br /><br />Program inovasi ini memiliki program jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang dimana tujuan akhir adalah masyarakat sintang yang lebih sehat dan bersih. (*)</p>