Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia Kalimantan Timur berencana menambah pelatih asing, khususnya dari Korea Selatan, untuk menangani para atlet menghadapi PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat. <p style="text-align: justify;">Ketua Pengprov Ikasi Kaltim Muslimin di Samarinda, Rabu, mengatakan sebelumnya sejak Januari 2015 sudah ada pelatih asal Korea, Yun In Chul, yang dikontrak untuk melatih tim anggar Kaltim.<br /><br />Selama hampir setahun terakhir, Yun In Chul dinilai sukses menjalankan tugasnya dengan hasil yang dicapai tim anggar Kaltim meraih tiga emas pra-PON dan meloloskan 23 atlet menuju PON 2016.<br /><br />Pada saat pra-PON, Yun In Chul yang sempat menangani tim anggar Pelatnas harus melatih semua atlet Kaltim, baik nomor floret, degen maupun sabel. Padahal, spesialisasi pelatih Korea itu sebenarnya hanya alat floret.<br /><br />"Atas pertimbangan itulah kami ingin menambah pelatih asing dan kebetulan Yun In Chul yang sedang berlibur ke Korea bisa membawa rekannya ke Kaltim," jelas Muslimin.<br /><br />Ia menjelaskan tambahan pelatih yang diinginkan Kaltim adalah untuk nomor sabel, dengan pertimbangan materi atlet Kaltim pada nomor ini sudah beberapa kali masuk final PON, tetapi hanya meraih medali perak.<br /><br />"Kita berharap masuknya pelatih baru mampu mengubah prestasi anggar Kaltim dari sebelumnya medali perak menjadi medali emas," ujarnya.<br /><br />Saat ini, lanjut Muslimin, Ikasi Kaltim sedang melakukan negoisasi dengan pelatih Korea, Hwang Sheong Ha, yang merupakan rekan Yun In Chul.<br /><br />"Kemungkinan besar pada 15 Desember mendatang, pelatih baru tersebut akan tiba di Kaltim untuk melakukan pembicaraan lanjutan terkait kontrak," imbuh Muslimin.<br /><br />Ia berharap KONI Kaltim bisa mengakomodasi keinginan Pengprov Ikasi untuk menambah pelatih baru.<br /><br />"Untuk gaji masih dalam kisaran yang wajar sekitar 2.000 dolar AS per bulan dan kita berharap KONI bisa membantu merealisasikannya," tambahnya. (das/ant)</p>