Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia Kalimantan Timur akan menerapkan tes fisik kepada para juara Kejuaraan Provinsi Anggar 2015 di Kutai Timur, dalam menentukan tim inti untuk Kejurnas dan Pra-PON 2015 di Bandung, Jawa Barat. <p style="text-align: justify;">Menurut Ketua Umum Pengprov IKASI Kaltim Muslimin di Samarinda, Rabu, penerapan tes fisik bertujuan mengukur kualitas fisik dan mental atlet, setelah menempuh ujian kemampuan melalui kejurprov.<br /><br />"Kami ingin memilih atlet terbaik dari semua sudut pandang, makanya hasil kejurprov bukan satu-satunya pertimbangan kami untuk memilih tim Kaltim menuju Kejurnas," jelas Muslimin.<br /><br />Alasan lain tes fisik, lanjut Muslimin, untuk menyesuaikan kondisi anggaran yang bersumber dari bantuan KONI Kaltim, mengingat untuk kejurnas kadet tidak ada bantuan dana.<br /><br />"Bantuan dana dari KONI Kaltim hanya untuk tim junior dan tim Pra-PON, sedangkan untuk tim kadet kami harus berimprovisasi sendiri," imbuh Muslimin.<br /><br />Pada Kejurprov Anggar Kaltim 2015 di Kutai Timur yang beberapa hari lalu, kontingen Kota Samarinda berhasil merebut gelar juara umum dengan mengumpulkan 13 medali emas, disusul tuan rumah Kutai Timur dengan empat emas di peringkat kedua.<br /><br />Ia menilai untuk kategori senior tingkat kompetitif kejurprov memang sedikit berkurang, hal ini tidak lepas dengan absennya empat atlet Kaltim yang sedang bergabung di Pelatnas SEA Games.<br /><br />Sementara di kategori kadet dan junior, menurut Muslimin, telah terjadi persaingan ketat untuk seluruh tim. Hal ini dibuktikan dengan sulitnya atlet Samarinda merebut gelar juara dan memunculkan kekuatan baru, yakni tim Kutai Timur yang berhasil mendulang dua emas di kategori tersebut.<br /><br />"Ini yang membuat kami bangga, ternyata di daerah bisa memunculkan atlet baru sebagai pesaing dan bisa mengalahkan dominasi atlet Samarinda,"tegas Muslimin. (das/ant)</p>