Anggota SPKS Sekadau Capai 9.800 Petani, 2200 Belum Terdaftar

oleh
oleh

Pelatihan Petani Kelapa Sawit yang dilaksanakan Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Kabupaten Sekadau beberapa waktu lalu juga di ikuti tiga orang wakil wakil Rakyat di DPRD Sekadau yang pada saat itu menjadi legislator. Seperti petani sawit lainya ketiga legislator ini juga menjadi murida dan guru bagi petani lainya terlebih ketiganya memiliki perkebunan sawit mandiri. <p style="text-align: justify;">Syafarudin salah seorang stap khusus sosial dan ekonomi SPKS Sekadau mengatakan walaupun anggota SPKS Sekadau kian bertambah di kecamatan dan dan desa, namun tujuan utama SPKS adalah untuk mempersatu para petani sawit yang ada.<br /><br />“Walau keseharian kita menyadap karet dan berladang tapi punya kebun sawit akan kita tampung di SPKS,”tukasnya.<br /><br />Sejauh ini berdasarkan data yang ada di SPKS jumlah petani kelapa sawit yang ada dan bergabung di SPKS mencapai 9800an anggota, namun selain menerima pendaftaran secara formulir pihaknya juga menerima pendaftaran keanggotaan SPKS melalui media internet (online).<br /><br />Setelah itu, pihaknya di akui Udin sapaan akrabnya, biodata yang diisi pendaftar akan dilaporkan kepada Pegurus SPKS di Provinsi sampai pada di tingkat pusat untuk mendafatkan nomor Kartu Tanda Anggota (KTA).<br /><br />Sejauh ini dari data yang dihimpun pihaknya untuk Kabupaten Sekadau tercatat sebanyak 13.000 petani kelapa sawit di tujuh kecamaan belum termasuk para petani kelapa sawit mandiri.<br /><br />Dikatakanya SPKS merupakan kelembagaan berskala Nasional bukan hanya di provinsi ataupun Kabupaten saja. Namun dengan jumlah yang tidak sedikit ini, Udin menjamin tidak akan membuat risih para penguasa perkebunan yang khusus membidangi kelapa sawit.<br /><br />“Petani hanya butuh waktu wadah komunikasi dan informasi yang fositip, SPKS dibentuk tidak untuk mengalang massa atau menyusun kekuatan arus bawah,”tegasnya.<br /><br />Dibeberapa kesempatan dan issu yang beredar dikatakan Udin cukup menyesatkan dimana SPKS dikatakan dibentuk untuk mengalang kekuatan dan jika terjadi permsalahan akan digunakan untuk melakukan aksi besar-besaran.<br /><br />Bahkan juga dikatakan SPKS digunakan untuk menghalang-halangi kegiatan perusahaan yang sedang berjalan dan mempreteli progam pemerintah .<br /><br />“Jika ada bahasa itu saya dengan tegas menepis, namun kita tetap kritis demi kepentingan petani,”janjinya. <strong>(phs)</strong></p>