Antikorupsi, Gw Banget!!!

oleh
oleh

Setiap tanggal 9 Desember masyarakat dunia memperingati Hari Anti-Korupsi International (HAKI). Di Indonesia, momentum HAKI tidak lagi hanya bersifat seremonial, tetapi telah berkembang menjadi pelibatan masyarakat secara luas dalam berbagai kegiatan yang bertujuan memperluas penyadaran antikorupsi. <p style="text-align: justify;">Untuk mendukung perayaan HAKI tahun ini, Transparency International Indonesia (TII) kembali mengembangkan collective action dengan kelompok-kelompok kreatif untuk menyuarakan semangat antikorupsi. Kolaborasi ini muncul dari adanya kesadaran bersama bahwa persoalan korupsi bukan tugas KPK, penegak hukum atau penggiat antikorupsi saja. Para seniman, budayawan dan komunitas kreatif juga memiliki keprihatinan serupa bahwa korupsi adalah musuh bersama, dan melawan korupsi bisa dengan berbagai cara. <br /><br />Beragam kelompok kreatif dengan latar belakang musisi, streetart, teater, komik performers, komikus, film maker, hingga jaringan radio komunitas telah menyatakan dukungan mereka dalam  kampanye antikorupsi. Keterlibatan mereka sangat membantu mainstreaming lifestyle antikorupsi, khususnya ke kalangan generasi muda. Kala pelaku korupsi kini semakin muda, saatnya mengedukasi kaum muda dan menghentikan reproduksi koruptor ke dalam sistem berbangsa dan bernegara kita.<br /><br />Para penggiat antikorupsi, seniman, budayawan dan komunitas kreatif ini mengusung serial kegiatan untuk “Menertawakan Koruptor”. Yakni agar korupsi dipahami bukan sebagai kejahatan yang diganjar hukuman pidana saja, tapi juga perbuatan yang hina di mata publik dan layak ditertawakan. Harapannya, ditertawakan bukan pilihan, dan dorongan mencegah korupsi bisa dari diri sendiri.<br /><br />Berikut kegiatan collective action kampanye melawan korupsi HAKI tahun ini:<br /><strong>1. Youth Proactive Night</strong> (di Teater Salihara, 9 Desember 2012) berisikanStand Up Comedy Show  dan Music Performances.  Comics (stand up comedian) yang terlibat: Pangeran Siahaan, Adriano Qolbi, Kukuh Adi, Rindra Dana, dan Sammy. Music performances menampilkan Morfem dan Efek Rumah Kaca <br /><br /><strong>2. Youth Proactive Roadshow</strong>, berupa Roadshow di 5 kota (Makassar, Garut, Batang, Semarang dan Yogyakarta) pada 13 – 19 Desember 2012.Roadshow ini memperluas kampanye ke anak muda usia SMA dan kuliah (15-24 tahun) di berbagai kota. Roadshow akan menampilkan stand up comedy(Pangeran Siahaan, Adriano Qolbi dan Kukuh Adi). Juga ada music performance dari Simponi  (Pemenang Anti-Corruption Music Festival di Brasil), dan Workshop Integritas dan NGomong Politik – NGOMPOL yang berisikan diskusi interaktif dengan anak muda. <br /><br /><strong>3. Pagelaran Teater dan Musikalisasi Puisi Antikorupsi bertajuk “Contagious”</strong> pada 15 Desember 2012 di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara 4 komunitas teater yang ada di jakarta, yang gelisah terhadap problematika korupsi. Komunitas teater ini akan menampikan cerita konflik keluarga yang muncul akibat praktek koruptif yang dilakukan oleh orang tuanya. Hal mana kemudian juga mempengaruhi nilai-nilai dalam keluarga.<br /><br /><strong>4. Kampanye Integritas Menggunakan Mural dan Graffiti</strong> pada tanggal 7-8 Desember 2012 di 10 titik-titik strategis di Jakarta. 13 komunitas street art, pelukis individu dan kelompok pemuda kreatif akan berpartisipasi.<br />&lt;br /><strong>5. Pameran Mural Antikorupsi. </strong>Kegiatan ini lebih menekankan tentang kampanye nilai-nilai antikorupsi dalam bentuk artistik mural. Pameran seni mural ini akan di produksi pada 7, 8 dan 9 Desember 2012, dan akan dipamerkan bersamaan dengan pagelaran teater. <br /><br /><strong>6. Public Screening "Kemijen Bergerak" di Banjarbaru </strong>(9 Desember 2012), Makassar  (13 Desember 2012). Kemijen Bergerak, karya Aryo Danusiri (Ragam) adalah sebuah film dokumenter tentang partisipasi aktif masyarakat dalam memantau pengadaan publik dan rasing awarness masyarakat tentang isu-isu korupsi di desa. Dengan menggunakan instrumen social audit, masyarakat desa mampu menjalankan fungsi kontrol terhadap pemerintah kota. Kelurahan Kemijen merupakan salah satu advokasi dan pemberdayaan Pattiro Semarang dan TII yang berlokasi di kota Semarang.<br /><br /><strong>7. Pemutaran Film “Piagam Warga” </strong>bekerjasama dengan Eagle Institute di Metro TV pada 9 Desember 2012. Film ini akan memberi kita sketsa kondisi kesenjangan akibat kurangnya perhatian dan kondisi korupsi di daerah-daerah di mana akses dan informasi terbatas. Sang sutradara memberikan gambaran saat warga membutuhkan sarana dan layanan kesehatan, dana APBD Pelayanan Kesehatan yang ternyata tidak sampai kepada masyarakat yang membutuhkannya.<br /><br /><strong>8. Lomba Blog “Melawan Korupsi, Siapa Takut!”</strong> yang berlangsung dari September hingga 28 Oktober 2012. Dengan 82 peserta yang lolos verifikasi adminstrasi, maka telah terpilih 5 pemenang (2 kategori remaja, 2 kategori umum, dan 1 special mention juri). Inagurasi pemenang akan berlangsung pada tgl 9 Desember dalam peringatan HAKI 2012 secara nasional.<br /><br /><strong>9. Pembuatan dan penayangan 2 PSA Radio Antikorupsi.</strong> Untuk menjangkau generasi muda di Jakarta dan masyarakat umum di daerah,  TI Indonesia dan VHR Media bekerja sama untuk mengembangkan PSA yang mempromosikan nilai-nilai kejujuran dan pentingnya partisipasi warga dalam memantau proses pembangunan yang dijamin Undang-undang Kebebasan Informasi Publik. PSA tersebut ditayangkan dari tanggal 28 November s.d 8 Desember 2012 di 5 radio swasta dan 1 jaringan radio komunitas.<br /><br />Kampanye MENERTAWAKAN KORUPTOR, “Antikorupsi, Gw Banget!!!”terselenggara atas dukungan: Uni Eropa, UNODC, Danida, USAID, MSI, KPK. <strong>(phs/press release)</strong></p>