Untuk mengatisipasi gejolak menjelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan ditetapkan pada April mendatang, Polres Kabupaten Kapuas Hulu melakukan pengawasan dan Pam terbuka maupun tertutup disejumlah APMS yang ada di Kota Putussibau dan sekitarnya. <p style="text-align: justify;">Sebanyak 30 personil yang terbagi di dua APMS masing-masing 15 anggota di APMS Glora di Jalan Kom Yos Sudarso, dan 15 anggota lainnya berada di APMS Perintis Kedamin Darat Kecamatan Putussibau Selatan jalan Lintas Selatan. Tidak hanya itu sejumlah anggota berpakaian preman juga dikerahkan.<br /><br />“Kami dari aparat kepolisian Kapuas Hulu sudah menyiagakan petugas, guna mengantispasi gejolak yang kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, untuk itu Kita melakukan antisipasi sekaligus melakukan pengawasan di sejumlah APMS,” ungkap Kapolres Kabupaten Kapuas Hulu AKBP Dhani Kristianto, SIK kepada Wartawan di lokasi APMS, Selasa (27/03/2012).<br /><br />Dijelaskan Dhani sementara ini pihaknya kana menertibkan para pengecer-pengecer yang menggunakan tengki-tengki, jerigen yang dibawa oleh masyarakat. <br /><br />“Kami dari anggota kepolisian sudah berusaha semaksimal mungkin, terhadap penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di sejumlah APMS di Kabupaten Kapuas Hulu ini, baik itu dari APMS itu sendiri maupun dari masyarakat yang sengaja memanfaatkan situasi di APMS mungkin dengan menggunakan tengki siluman,” tuturnya.<br /><br />Lebih lanjut Dhani mengatakan bahwa terkait ketertiban para pengantri, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemilik APMS untuk menciptakan kesepahaman guna menjaga keamanan dan ketertiban selama aktifitas yang sedang berjalan di APMS itu sendiri. <br /><br />sementara itu untuk pengamanan dan pengawasan yang dilakukan akan berlangusng hingga situasi benar-benar kondusif serta masyarakat benar-benar merasa nyaman. <br /><br />“Kedepan dan sekarangpun Kita akan berupaya melakukan pengawasan,” ujarnya.<br /><br />Terkait penimbunan di sejumlah Kios-kios kata Dhani sejauh ini pihkanya belum menemukan penimbunan di kios, namun demikian pihaknya akan berupaya melakukan koordinas dengan Pemerintah Daerah sebab untuk kios-kios serta harga yang BBM di kios-kios tidak terlepas dari Pemerintah Daerah, apalagio mengenai HET yang telah ditetapkan. <br /><br />“Masalah penindakan untuk harga di kios-kios itu dilakukan oleh Pemda tetapi kita melakukan koordinasi, Saya himbau agar para pemilik APMS, pemilik kios dan masyarakat Kapuas Hulu untuk tidak melakukan penimbunan,” pungkasnya. <strong>(phs)</strong></p>