Antrean truk berbahan bakar solar terus memadati sejumlah stasiun bahan bakar umum di Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru dan Kota Martapura di Provinsi Kalimantan Selatan. <p style="text-align: justify;">Pantauan ANTARA di sejumlah SPBU, Sabtu (26/03/2011), puluhan buah truk maupun angkutan umum yang menggunakan bahan bakar solar rela antre di depan SPBU sejak pagi hingga malam hari.<br /><br />SPBU yang nampak dipadati antrean truk mulai dari SPBU Km 30 Banjarbaru, SPBU Landasan Ulin samping Pasar Ulin Raya, SPBU Jalan A Yani Km 17, SPBU Gambut, dan SPBU Km 12 yang masuk wilayah Kabupaten Banjar.<br /><br />Antrean truk juga terlihat di SPBU dalam kota Banjarmasin di Jalan A Yani Km 6 dan SPBU Km 5 yang meluap hingga keluar lingkungan SPBU dan berjejer menunggu giliran.<br /><br />Padahal, di setiap SPBU yang dipenuhi antrean truk maupun kendaraan berbahan bakar solar itu tertulis "Solar Habis" namun pengemudi rela antre menunggu kedatangan bahan bakar kendaraannya.<br /><br />"Kami sudah antre di sini sejak pagi tadi, dan tetap bertahan menunggu sampai solarnya datang," ujar salah seorang sopir bernama Mahdi yang antre di SPBU Landasan Ulin, Sabtu petang.<br /><br />Sopir lainnya mengatakan, mereka rela antre karena jika membeli solar di luar SPBU harganya lebih mahal disamping kualitasnya yang tidak terjamin sehingga bisa merusak kendaraan.<br /><br />"Harga solar di SPBU sudah jelas disamping kualitasnya terjamin dibanding membeli eceran dipinggir-pinggir jalan sehingga kami rela antre walau pun harus menunggu lama," ucap sopir lainnya.<br /><br />Salah seorang operator SPBU Gambut mengatakan, pasokan solar memang mengalami hambatan sejak dua hari terakhir sehingga menyebabkan antrean truk dan kendaraan berbahan bakar solar lainnya.<br /><br />"Kedatangan solar memang terlambat sejak dua hari terakhir sehingga setiap kali solarnya habis pasti menimbulkan antrean panjang hingga keluar halaman SPBU," ujar operator yang tidak menyebutkan namanya itu.<br /><br />Mengenai penyebab keterlambatan, ia mengatakan tidak mengetahuinya seraya mengatakan keterlambatan solar itu baru terjadi pada saat ini dan tidak pernah terjadi di waktu-waktu sebelumnya.<br /><br />"Rasanya sejak satu tahun terakhir pasokan solar lancar dan tidak pernah mengalami hambatan, tetapi entah kenapa saat ini pasokannya terlambat," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>