Aparat Siap Amankan Pilkada Barito Utara

×

Aparat Siap Amankan Pilkada Barito Utara

Sebarkan artikel ini

Jajaran Polres, TNI-AD, pegawai negeri sipil dan masyarakat di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menjalin kesepakatan siap mengamankan semua tahapan pilkada bupati dan wakil bupati setempat yang digelar pada 5 Juni 2013. <p style="text-align: justify;">"Kami bersama TNI-AD, PNS dan masyarakat siap mengamamankan pelaksanaan tahapan pilkada baik pembentukan panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS) dan ketua panitia pemungutan suara (KPPS) hingga pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih," kata Kapolres Barito Utara, AKBP Bermen JP Sianturi di Muara Teweh, Selas.<br /><br />Menurut Bermen, dalam pelaksanaan pengamanan pemilihan kepala daerah (pilkada) tentu saja pihak yang berwenang punya tugas pokok untuk mengendalikan setiap munculnya peristiwa yang tidak diinginkan. Terlepas dari itu, pihak instansi pemerintahan juga terlibat didalamnya termasuk para camat pemimpin wilayah ikut bekerja sama dalam mensukseskan pemilihan.<br /><br />Terkait dengan penyelenggaraan pilkada, pihak kepolisian bersama unsur tripika akan melakukan pengawalan pendistribusian logistik hingga sampai tujuan. Begitu juga setelah hari pencoblosan hingga perhitungan.<br /><br /&gt;"Untuk pengamanan pemilihan kepala daerah, pihaknya akan menerjunkan sedikitnya 177 personel di semua tempat yang terjadi titik rawan. Bahkan pihak Polres Barito Utara juga mendapat tambahan dari Polda Kalteng kurang lebih 189 orang," kata Bermen.<br /><br />Kapolres Barito Utara itu menjelaskan tambahan personil ini tentunya saja untuk menambah kekuatan, karena saat pencoblosan hingga peghitungan suara merupakan puncak terjadinya kerawanan.<br /><br />Pada pelakasanaan pemungutan suara, kerawanan yang bisa terjadi kurangnya infrastruktur TPS, surat suara kurang/rusak, curi, rusak dan bakar logistik pemiliu aniyaya, intimidasi dan lain-lain, antisipasi dari tahapan ini adalah melaksanakan pengawasan dan minitoring dan pengamanan di TPS pada saat pemungutan suara serta melaksanakan patroli.<br /><br />Sedangkan hasil dari pemungutan suara, kerawanan yang bisa terjadi, keterlambatan penyampaian dokumen pemungutan suara dari KPPS ke PPS, surat suara hilang/rusak, curang perhitungan surat suara, selisih paham antar saksi, gelembung surat suara, curi, rusak dan bakar logistik pemiliu aniyaya, intimidasi dan lain-lain.<br /><br />"Penyampaian hasil penetapan pasangan calon terpilih juga rawan seperti aksi protes dari calon yang kalah, unjuk rasa dan bentrok masa, gugatan ke MK, aniaya, pengrusakan dan lain-lain," jelasnya.<br /><br />Dia mengatakan, saat DPRD mengusulkan pasangan calon ke Menteri Dalam Negeri, kerawanan yang kemungkinan terjadi seperti, unjuk rasa/bentrok massa pendukung yang kalah, aniaya, pengrusakan dan lain-lain. Antisipasi yang dilakukan melaksanakan pengawasan, monitoring dan melaksanakan patroli.<br /><br />Saat pelantikan dan pengucapan sumpah janji calon kepala daerah dan wakil kepala daerah kabupaten Barito Utara terpilih, hal ini juga bisa terjadi kerawanan seperti, monilisasi massa, pengrusakan kantor KPU penganiayaan dan lain-lain.<br /><br />"Antisipasinya melaksanakan pengawasan, monitoring, melaksanakan pengamanan dan melaksanakan kegiatan penyelidikan dan penyidikan," ujar Bermen. <strong>(das/ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses