APBD Pemkot Pontianak Priorits Pelayanan Publik

oleh
oleh

APBD Pemerintah Kota Pontianak tahun 2011 lebih diprioritaskan untuk pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan dan peningkatan pembangunan infrastruktur di daerah itu. <p style="text-align: justify;">Wali Kota Sutarmidji di Pontianak, Rabu (08/12/2010), dari anggaran sekitar Rp845,8 miliar, hampir separuhnya akan dialokasikan untuk belanja publik, sisanya belanja pegawai.<br /><br />Pernyataan itu disampaikan setelah menghadiri pendapat akhir fraksi di DPRD Kota Pontianak.<br /><br />"Kami juga akan memangkas belanja pegawai yang sifatnya konsumtif dan pemborosan. Anggaran tersebut nantinya dialokasikan untuk peningkatan pelayanan publik, terutama memperbaiki kerusakan jalan dengan pendasi beton," kata Sutarmidji.<br /><br />Wali Kota Pontianak meminta masyarakat di kota itu untuk bersabar dengan belum diperbaikinya kerusakan jalan dibeberapa lokasi tertentu.<br /><br />"Percuma saja kalau sekarang diperbaiki, karena Kota Pontianak umumnya saat ini sering terendam akibat luapan air Sungai Kapuas sehingga mempercepat rusak jalan," katanya.<br /><br />Menurut dia, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pontianak baru akan memperbaiki kerusakan jalan diawal Januari 2011 mendatang.<br /><br />Data Dinas PU, sekitar 141,6 kilometer atau 40 persen dari 354 kilometer panjang jalan di kota itu mengalami rusak berat hingga ringan akibat terendam luapan air Sungai Kapuas tahun 2010.<br /><br />Akibat kerusakan jalan sepanjang 141,6 kilometer Pemkot Pontianak mengalami kerugian sekitar Rp5 miliar.<br /><br />Dalam Rancangan APBD 2011, disebut pendapatan sebesar Rp845,8 miliar, belanja Rp862,1 miliar atau defisit sebesar Rp16,3 miliar. Sementara dari segi pembiayaan, yaitu penerimaan Rp23 miliar, pengeluaran Rp6,6 miliar atau surplus Rp16,3 miliar.<br /><br />Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPRD Kota Pontianak Satarudin mengatakan, dukungannya terhadap kebijakan Pemkot yang lebih memprioritaskan pada belanja publik ketimbang belanja pegawai yang sifatnya konsumtif.<br /><br />Ia mengatakan, pada dasarnya masih banyak yang perlu dibenahi dalam pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan dan pembangunan infrastruktur.<br /><br />Masih ada beberapa bangunan sekolah dasar yang perlu direhab serta peningkatan mutu pendidikan. Sektor kesehatan, ancaman nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan penyakit demam berdarah dengue hampir setiap tahun ditemukan kasus korban meninggal dunia, katanya.<br /><br />Sementara di sektor pembangunan infrastruktur jalan, saat ini kerusakan jalan yang cukup parah pada jalan-jalan protokol di kota itu karena mudah terendam dan tergenang ketika memasuki musim penghujan.<br /><br />"Kami berharap ketiga sektor itu, pelan-pelan harus lebih ditingkatkan lagi, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya," kata Satarudin.<strong> (phs/Ant)</strong></p>