Apel Terakhir HUT Korpri di Sintang

oleh
oleh

Pemerintah Kabupaten Sintang melaksanakan Apel memperingati Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-44 Tahun 2015, pada Senin (30/11/2015) di Depan Kantor Bupati Sintang. Apel tersebut dianggap sebagai upacara HUT terakhir bagi Korpri karena tahun 2016 nama Korpri diganti menjadi Korps Aparatur Sipil Negara (ASN). <p style="text-align: justify;">Bertindak sebagai Pembina Apel Penjabat Bupati Sintang Dr. Drs. Alexius Akim, MM dan Komandan Apel Boby Oktavianus, S. STP, MAP. Hadir dalam apel tersebut, Ketua DPRD Sintang Jefray Edward, anggota Forkopinda, Ketua TP PKK Ny. Kristina Mulia Akim, Sekretaris Daerah Dra. Yosepha Hasnah, M. Si, Kepala SKPD dan anggota Korpri di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang. Mengheningkan Cipta dan Lagu Mars Korpri dibawakan oleh paduan suara gabungan dari Sekretariat Daerah, RSUD AM Djoen, dan Darma Wanita Persatuan. <br /><br />Alexius Akim dalam amanatnya yang membacakan Sambutan Presiden Republik Indonesia menyampaikan bahwa empat puluh empat tahun bukanlah usia yang singkat. Namun KORPRI terus berusaha untuk menguatkan eksistensinya, terus meningkatkan kompetensi dan kinerjanya dalam melayani masyarakat. Memang tidak mudah, namun kesungguhan anggota Korpri untuk terus-menerus mengusahakan hal tersebut akan membuahkan hasil dan manfaat.<br /><br />“Saya menyadari sepenuhnya, bahwa baik dan buruknya pelayanan pemerintah kepada masyarakat berada di tangan para anggota KORPRI. Pengharapan masyarakat saat ini terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik sangat besar. Karenanya, anggota Korpri sebagai insan aparatur negara dituntut untuk mampu memberikan pelayanan publik yang semakin cepat, mudah, terjangkau dan terukur. Saya yakin dan percaya, Saudara-saudara sanggup untuk melaksanakannya” papar Alexius Akim. <br /><br />Alexius Akim menyampaikan harapan Presiden RI Joko Widodo kepada seluruh anggota Korpri yakni agar melakukan percepatan reformasi birokrasi di semua tingkatan. Lakukan reformasi birokrasi tanpa basa-basi, cari terobosan serta cara-cara baru dengan menghindari business as usual. <br /><br />Berbagai upaya perbaikan harus terus dilakukan dari hulu sampai hilir, baik pada area perubahan mental aparatur, kelembagaan, ketatalaksanaan, SDM aparatur, akuntabilitas, pengawasan, peraturan perundang-undangan, maupun area perubahan pelayanan publik. Rakyat ingin segera melihat terwujudnya birokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang efektif dan efisien, birokrasi yang melayani bukan dilayani, serta birokrasi yang memberikan pelayanan publik yang berkualitas.<br /><br />Membangun mentalitas baru yang positif, yang berintegritas, yang memiliki etos kerja, dan yang berjiwa gotong royong. Bongkar pola pikir dan mentalitas-mentalitas lama yang negatif. Jadikan revolusi mental sebagai gerakan bersama seluruh anggota KORPRI, bukan sebatas program atau proyek yang digerakkan oleh anggaran. <br /><br />Dengan Integritas, kita kembalikan jatidiri KORPRI sebagai abdi negara yang terpercaya. Dengan Etos Kerja, kita tegaskan kembali KORPRI sebagai abdi masyarakat dan pelayan rakyat yang tangguh. Serta dengan Gotong Royong, kita tegakkan kembali eksistensi KORPRI sebagai motor penggerak pembangunan nasional.<br /><br />Mempersiapkan diri menuju birokrasi yang dinamis, inovatif dan responsif terhadap perkembangan zaman. Pangkas semua kerumitan birokrasi serta pastikan masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik dengan kualitas tinggi dan waktu yang cepat. <br /><br />Birokrasi harus adaptif dan inovatif dengan tantangan-tantangan baru. Pelayanan publik harus bisa dilakukan dengan lebih efisien dan kompetitif. Untuk itu, saya meminta agar mekanisme kerja birokrasi juga harus berubah ke arah sistem pemerintahan elektronik atau E Government, mulai dari budgeting, procurement, audit, catalog, purchasing, cash flow management system dan banyak lagi yang lain. <br /><br />Banyak pekerjaan dalam birokrasi yang bisa dilakukan jauh lebih efisien dengan menggunakan teknologi informasi. Dengan cara itu, pemberian informasi dan pelayanan pada warga bisa dilakukan dengan lebih cepat.<br /><br />Menjaga netralitas anggota KORPRI dalam pesta demokrasi, khususnya Pemilu Kepala Daerah yang akan digelar akhir tahun ini. Saya mengharapkan Saudara-saudara benar-benar menjaga netralitas serta tidak menggunakan fasilitas pemerintah untuk kepentingan kampanye Pemilukada tersebut. Anggota KORPRI harus fokus pada tugas dan fungsinya, sehingga dapat memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat tanpa ada diskriminasi kepada siapapun juga.<br />Semua aparatur birokrasi harus menjadi motor penggerak produktivitas nasional dan daya saing bangsa. <br /><br />Kita telah memasuki era baru, era persaingan yang bukan lagi antar daerah, antar kota ataupun antar provinsi, tetapi sudah memasuki persaingan antar negara. Presiden RI mengharapkan dukungan penuh dari jajaran anggota KORPRI untuk mengakselerasi peningkatan daya saing bangsa. <br /><br />Kita harus yakin bahwa bangsa kita pasti mampu berkompetisi di era kompetisi regional dan global. Untuk itu, pada kesempatan ini saya mengajak Saudara-saudara sekalian untuk terus meningkatkan kinerja, mendorong efisiensi, memperkuat sinergi, agar pelayanan publik semakin baik serta daya saing bangsa kita pun semakin tinggi. Pada gilirannya semua akan berujung pada peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia, serta penguatan posisi Indonesia di pentas.(Hms)</p>