Ada menarik sekaligus mengejutkan sekitar 12 awak media di Sintang tengah melakukan press conferance di bagian Narkoba Polres Sintang, terkait penangkapan pelaku narkoba pada Kamis (28/02/2013) <p style="text-align: justify;">Sekitar 20 menit press conferance berlangsung, tiba-tiba masuk beberapa anggota satuan narkoba dengan membawa tahanan yang baru ditangkap masuk ke ruang Kasat Narkoba yang kemungkinan akan dilakukan introgasi.<br /><br />Yang membuat kaget adalah cara ataupun tindakan dari petugas yang membawa tahanan tersebut, yang dari pandangan seluruh media saat itu terlalu berlebihan. <br /><br />Tahanan yang tidak diketahui raut wajahnya dan hanya menggunakan kaos merah dengan celana jeans pendek sebatas lutut serta tangan terborgol kebelakang. Tahanan tersebut dibawa dengan cara dipiting, bahkan saat berada di pintu masuk ruangan beberapa wartawan sempat melihat tahanan tersebut di terjang.<br /><br />“Saya kaget melihat kejadian tersebut, saat itu saya mau mematikan perekam di HP tiba-tiba ada suara gaduh didepan pintu. Yang sempat saya lihat hanya tahanan yang dibawa dengan tangan terborgol kemudian kursi yang ada dekat saya sempat terbalik, bahkan ada petugas yang membanting kursi plastik tepat didepan saya,” kata Heri, dari media online<em><strong> kalimantan-news.com</strong></em>.<br /><br />Hal senada juga diungkapkan Lingga dari harian Mediator, yang saat kejadian tengah mengikuti jumpa pers. Dirinya bahkan mendengar teriakan petugas yang nadanya “mengusir” dengan kata-kata “keluar”.<br /><br />“Selain dibuat kaget, saya mendengar petugas berteriak-teriak dengan kata “keluar”. Kami tidak tahu kata itu ditujukan kesiapa, tapi yang jelas kami wartawan yang ada diruangan itu,” kata Lingga.<br /><br />Sementara itu, wartawan senior Kris Lukas dari media Kapuas Raya Post menyatakan dirinya sempat melihat tahanan yang dibawa masuk ke ruangan Kasat Narkoba.<br /><br />“Orangnya saya pikir besar, ternyata tidak hanya begitu sedang-sedang saja badannya,” kata Pak Uban sapaan akrab wartawan ini. Saat berada di dalam ruangan Kasat Narkoba, wartawan juga mendengar suara gaduh.<br /><br />Kasat Narkoba, AKP Rusli saat dihubungi via seluler oleh <em><strong>kalimantan-news.com</strong></em>, menyatakan penyesalannya atas kejadian tersebut, bahkan meminta maaf.<br /><br />“Saya minta maaf atas kejadian tadi. Saya sendiri marah dan tersinggung dengan petugas saya,” kata Rusli.<br /><br />Menurutnya, usai media meninggalkan ruangan, dirinya segera memberikan teguran kepada petugas yang membawa tahanan tersebut. <strong>(*)</strong></p>