Home / Tak Berkategori

ARTIKEL : Cerdaskan Anak Bangsa

- Jurnalis

Kamis, 27 Januari 2011 - 19:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Generasi muda kini memiliki kelemahan dalam hal pendidikan. Pemerintah haruslah lebih gencar dalam memperhatikan perkembangan generasi muda kini dan lebih meningkatkan lagi pembinaan generasi muda. Pendidikan adalah kunci menuju ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam hal apapun. <p style="text-align: justify;">Dengan belajar maka tidak ada sesuatu yang sulit, apa lagi jika kita mau berusaha untuk mempelajarinya. Sebenarnya, belajar merupakan hal yang menarik. Dengan belajar kita mengetahui berbagai hal seperti pengetahuan dan keterampilan. Awalnya mungkin bagi kita bahwa belajar akan mengalami kesulitan, namun semua hal memang memiliki kesulitan tersendiri. Tapi jika kita mencoba dan berkeyakinan bisa, maka kita akan mampu untuk menguasainya, bahkan dari tidak tahu menjadi tahu. Dan pada akhirnya hal yang kita anggap sulit menjadi mudah pada akhirnya. Maka dapat kita simpulkan bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting.</p> <p style="text-align: justify;">Pendidikan dibentuk dengan dukungan tenaga pengajar atau guru. Sehingga belajar jadi menyenangkan karena ada bantuan dari pengajar yang membantu kita memahami pelajaran yang ada. Guru sebagai media penyampai pesan atau media informasi. Peran guru sangat besar dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Pendidikan di daerah perkampungan atau pedalaman terpencil tentu jauh berbeda dengan perkotaan. Di kota telah memiliki banyak sekolah – sekolah dan tenaga pengajar. Sedangkan bagaimana pemikiran kita tentang keadaan di pedalaman nun jauh disana? Tidaklah heran jumlah sekolah tentu teramat sedikit, apalagi tenaga pengajarnya yang bahkan terkadang tidak ada.</p> <p style="text-align: justify;">Situasi dan kondisi pendidikan seperti inilah yang mematahkan semangat, melenyapkan motivasi dan cita-cita anak bangsa kita sebagai generasi penerus di pedalaman. Coba kita bayangkan jika semangat berkobar dari bocah – bocah mungil berseragam putih merah yang melangkah mantap, bertelanjang kaki mendaki dan menuruni bukit, menyusuri hutan, kebun, dan sawah, menuju sekolah mereka tercinta dan semangat itu harus hilang karena tenaga pengajar yang tidak dapat mengajar hari itu karena berbagai alasan. Dan permasalahan inipun menjadi kebiasaan yang terus berlangsung dan bocah – bocah itu pun berpikir bahwa bersekolah tidaklah penting. Padahal mengenyam pendidikan itu sangatlah penting.</p> <p style="text-align: justify;">Sebenarnya tidak ada yang bisa kita salahkan karena kondisi pedalaman yang tidak memiliki fasilitas. Perlu pelayanan ekstra dari pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur yang ada di pedalaman. Masih terdapatnya sekolah – sekolah di pedalaman yang dilayani hanya dua atau tiga guru saja yang memiliki tugas rangkap seperti sebagai kepala sekolah, guru yang mengajar, wali kelas, menaikan dan menurunkan bendera, menyapu dan mengepel kelas sebelum belajar setiap harinya di kelas, hal ini rumit untuk dibayangkan, betapa sukarnya menjadi guru di pedalaman.</p> <p style="text-align: justify;">Berbagai kasus yang ada hingga kini bahwa guru – guru di pedalaman tidak tahan akan keadaan yang ada sehingga mereka mengajukan pindah bekerja dari desa ke kota dengan permasalah prasarana dan sarana yang tidak memadai, gaji yang minim dan biaya hidup yang cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa ternyata guru di pedalaman kurang diperhatikan.</p> <p style="text-align: justify;">Guru–guru di pedalaman melakukan tugas dan kewajiban di tengah-tengah berbagai keterbatasan fasilitas yang ada dan oleh karena begitu besarnya pengabdian yang telah diberikan guru – guru tersebut maka pemerintah harus memberi perhatian khusus dengan memberikan tunjangan seperti tunjangan daerah terpencil (TDP). Dengan perhatian pemerintah akan keadaan guru di pedalaman sebagai fasilitas pendidikan bagi pendidikan anak bangsa di pedalaman.<em><strong>(Penulis adalah Siswi Praja Prodi IP di Pontianak)</strong></em><br /> <br />                    <br /><br />                                                                                         <br /></p>

Berita Terkait

Dewan Mengimbau Masyarakat Untuk Meningkatkan Kewaspadaan Terkait Kondisi Cuaca
Markus Jembari Dorong Perusahaan Perkebunan Ikut Rawat Jalan Demi Kelancaran Akses di Sintang
Gebyar Apresiasi GTK 2025, Pemprov Kaltara Teguhkan Komitmen Untuk Menguatkan Peran Guru Di Era Digital
Seminar PGRI Kaltara Tekankan Pendidikan Sebagai Investasi Strategis Masa Depan
Tabligh Akbar Meriahkan Hut Ke-13 Kaltara, Perkuat Persatuan Dan Nilai Spiritual Masyarakat
Melawi Siap Sambut Offroader Malaysia–Brunei yang Menginap di Hotel Lima Bintang Sebelum Taklukkan Alam Kalimantan
Kapolres Sintang Sambut Kunjungan Anak-Anak TK Insan Mulia dalam Program “Polisi Sahabat Anak”
Kecamatan Kelam Permai Gelar Bimtek Tingkatkan Kompetensi Aparatur Desa Menuju Pelayanan Publik Berkualitas

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 22:37 WIB

Dewan Mengimbau Masyarakat Untuk Meningkatkan Kewaspadaan Terkait Kondisi Cuaca

Jumat, 14 November 2025 - 21:52 WIB

Markus Jembari Dorong Perusahaan Perkebunan Ikut Rawat Jalan Demi Kelancaran Akses di Sintang

Jumat, 14 November 2025 - 14:16 WIB

Gebyar Apresiasi GTK 2025, Pemprov Kaltara Teguhkan Komitmen Untuk Menguatkan Peran Guru Di Era Digital

Jumat, 14 November 2025 - 14:12 WIB

Seminar PGRI Kaltara Tekankan Pendidikan Sebagai Investasi Strategis Masa Depan

Jumat, 14 November 2025 - 14:10 WIB

Tabligh Akbar Meriahkan Hut Ke-13 Kaltara, Perkuat Persatuan Dan Nilai Spiritual Masyarakat

Berita Terbaru