Istilah polusi sudah tidak asing lagi kita dengar di Indonesia ini. Angka polusi kendaraan bermotor pun telah menjadi sebuah permasalahan yang kompleks dalam kehidupan masyarakat. Polusi di Kalimantan makin tahun makin meningkat. <p style="text-align: justify;">Walaupun upaya penghijauan telah dilakukan , tapi belum sepenuhnya upaya tersebut maksimal dalam hal penambahan tumbuhan hijau di taman – taman jalan dan di pinggiran jalan. Hal ini disebabkan karena keterlambatan dalam pembangunan penghijauan di taman – taman jalan . <br /><br />Selain disebabkan karena keterlambatan penghijaun , disebabkan juga akibat banyaknya kendaraan sepeda motor dan mobil yang tiada henti – hentinya untuk digunakan dalam melakukan aktivitas sehari – hari dan juga pertambangan batu bara yang dapat meningkatkan suhu di sangata. Polusi yang kian meningkat telah menjadikan kota sanggata panas dan tidak sehat. <br /><br />Meningkatnya jumlah polusi di daerah sanggata dapat meningkatkan pula penyakit yang bisa ditimbulkan oleh polusi tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian. Untuk menanggulangi masalah polusi yang kian meningkat perlu diadakannya penanaman tumbuhan hijau di taman dan pinngiran jalan. Tindakan ini haruslah dilakukan oleh masyarakat daerah sanagata khususnya dan haruslah didukung oleh kelurahan masing-masing.<br /><br />Selain tindakan penghijauan jalan, masyarakat daerah sanggata haruslah me-menage dalam penggunaaan kendaraan seperti : Sepeda motor, dan mobil, dan lebih peduli akan kesehatan masyarakat dan juga lingkungan di sangatta, karena dengan cara kita lebih peduli akan kesehatan baik buat diri masyarakat dan lingkungnnya akan dapat mencegah dan menggurangi angka polusi yang kian meningkat. <br /><br />Selain itu masyarakat juga harus me-menage peertambangan batu bara yang dapat merusak lingkungan dan dapat menyebabkan efek green house yang membahayakan masyarakat sangatta. Pertambangan yang dilakukan akan lebih baik diperbarui dengan reboisasi tumbuhan hijau di daerah pertambangan tersebut. <br /><br />Dengan me-menage penggunaan kendaraan bermotor , me-menage pertambangan batu bara dengan reboisasi di daerah pertambangan dan lebih peduli akan kesehatan masyarakat dan lingkungannya, maka akan tercipta suasana kota sangatta yang hijau, bersih, dan sehat. <strong>(phs)</strong><br /><br /><em><strong>*) Penulis adalah mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia</strong></em></p>