Arus Mudik Di Terminal Ngabang Normal

oleh
oleh

Arus mudik Lebaran dari dan menuju ke terminal Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Sabtu tampak normal dan tidak terlihat penumpukan penumpang. <p style="text-align: justify;">"Tidak ada penumpukan penumpang. Hanya warga dari kampung yang ingin pulang habis belanja Lebaran di pasar dan toko swalayan," ujar Sugito, seorang petugas Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Landak, di pos pejagaan terminal Ngabang, Sabtu.<br /><br />Ia mengaku, memang di terminal Ngabang tidak terlalu nampak lonjakan penumpang yang mudik Lebaran. Karena terminal Ngabang hanya untuk persinggahan atau transit. Biasanya yang singgah, bus dari Pontianak hanya singgah sebentar kemudian melanjutkan perjalanan lagi ke kota-kota di wilayah timur Kalbar seperti Sanggau atau Sintang.<br /><br />"Selain itu, dengan banyaknya warga mempunyai kendaraan sepeda motor, banyak yang pulang ke kampung bagi mereka yang kerja di kota Ngabang atau sebaliknya menggunakan kendaraan itu, sehingga penumpang bus kurang," kata Sugito.<br /><br />Pantauan ANTARA di Pasar Ngabang, sejak pagi hingga siang dipadati pengunjung. Warga dengan membawa anak-anaknya belanja pakaian dan kue Lebaran.<br /><br />Di Swalayan Mitra Kita misalnya, masyarakat selain membeli pakaian juga membeli kua Lebaran yang sudah dikemas dalam wadah plastik transparan.<br /><br />"Saya beli pakaian anak-anak, sudah menjadi tradisi kalau Lebaran tetap pakai baju baru. Juga beli minuman dan kue, karena kalau membuat sendiri tidak sempat ada anak kecil," tutur Peni (35) seorang ibu rumah tangga saat belanja di Swalayan Mitra Kita.<br /><br />Hal senada diutarakan Ya’ Syahdan (45) ia membawa anak dan istrinya belanja di Pasar Ngabang, untuk beli pakaian dan kebutuhan dapur menjelang Lebaran. "Kalau kue Lebaran selain beli sudah jadi di pasar, juga buat sendiri," ujar Syahdan.<br /><br />Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Landak Ignatius Yohanes mengatakan, untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang pada arus mudik maupun balik Lebaran, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemilik armada bus umum untuk menyiapkan angkutan penumpang sekitar 4 buah bis.<br /><br />"Kita sudah siapkan, siapa tahu ada penumpukan penumpang yang sampai malam tidak terangkut saat mudik Lebaran. Tapi, jika dilihat pengalaman Lebaran tahun lalu tidak terjadi penumpukan, malah berkurang mungkin karena banyak yang menggunakan sepeda motor," kata Ignatius Yohanes. <strong>(das/ant)</strong></p>