Asap Belum Ganggu Pelayaran Di Sampit

oleh
oleh

Asap akibat kebakaran lahan beberapa hari terakhir di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah dilaporkan belum mengganggu aktivitas pelayaran di daerah tersebut. <p style="text-align: justify;">"Ini (asap) belum mengganggu jarak pandang para motoris dan nakhoda," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit, Anasro Amin di Sampit, Kamis.<br /><br />Pantauan di lapangan, asap biasanya muncul pada pagi dan sore hingga malam hari meski belum terlalu pekat. Kondisi asap seperti itu dinilai belum mengganggu aktivitas pelayaran di daerah tersebut.<br /><br />Tidak hanya di darat, asap tipis juga terlihat di perairan Sungai Mentaya sehingga dikhawatirkan akan mengganggu aktivitas di sungai dan laut akibat jarak pandang yang terbatas.<br /><br />"Asap sering terlihat antara pukul 05.00-06.00 pagi, tapi sampai saat ini belum terlalu tebal sehingga masih memungkinkan untuk berlayar," kata Ihad, seorang motoris kelotok daerah itu.<br /><br />Informasi dari KSOP Sampit, jarak pandang di sungai yang aman untuk pelayaran adalah sejauh perbandingan separuh panjang badan kapal. Jika jarak pandang sangat pendek, motoris dan nakhoda disarankan tidak memaksakan diri beraktivitas di sungai.<br /><br />Dalam beberapa hari terakhir, kebakaran lahan di Sampit dan sekitarnya memang mulai sering terjadi sehingga mulai berdampak pada munculnya asap tipis pada pagi dan sore hari.<br /><br />Masyarakat khawatir jika dibiarkan maka kebakaran lahan yang semakin marak akan menimbulkan asap pekat yang bisa mengganggu transportasi akibat terbatasnya jarak pandang, serta mengganggu kesehatan manusia.<strong> (das/ant)</strong></p>